Perawat di Seluruh Inggris Kembali Lakukan Aksi Mogok Kerja

Rabu, 18 Januari 2023 - 21:30 WIB
loading...
Perawat di Seluruh Inggris...
Perawat di Seluruh Inggris Kembali Lakukan Aksi Mogok Kerja. FOTO/Reuters
A A A
LONDON - Perawat di seluruh Inggris memulai dua hari pemogokan kerja karena tidak tercapainya kesepakatan gaji dengan pemerintah, Rabu (18/1/2023). Aksi ini menimbulkan ancaman gangguan baru bagi pasien di layanan kesehatan yang dikelola pemerintah.

Pemogokan terjadi setelah perawat mengadakan penghentian pertama serikat mereka dalam lebih dari satu abad, bulan lalu. Para perawat bergabung dengan gelombang aksi industri oleh pekerja sektor publik Inggris yang dilanda krisis biaya hidup yang didorong oleh kenaikan harga.



Statistik inflasi tahunan terbaru, dirilis Rabu pagi, menunjukkan mereka tetap mendekati tingkat rekor historis, dengan tingkat penurunan sedikit pada Desember menjadi 10,5 persen, dibandingkan dengan 10,7 persen bulan sebelumnya.

Serikat perawat utama menuduh pemerintah gagal bernegosiasi secara serius untuk meningkatkan kesepakatan gaji mereka untuk tahun ini, yang menurut mereka sangat penting mengingat situasi ekonomi.

"Kami melakukan aksi mogok dengan berat hati, tetapi pikiran jernih tentang apa yang ingin kami capai," kata perawat Anna Swift sebelum bergabung dengan barisan piket di pusat kota London.



"Sudah waktunya mengambil tindakan untuk mengatakan kami membutuhkan gaji yang lebih baik, kami membutuhkan kondisi yang lebih baik," katanya kepada Sky News.

Pemogokan terbaru menambah tekanan lebih lanjut pada Layanan Kesehatan Nasional (NHS) pada saat permintaan puncak karena penyakit musim dingin dan perpanjangan daftar tunggu untuk perawatan yang disebabkan oleh pembatalan COIVD-19 dan kekurangan staf.

Pemogokan lebih lanjut direncanakan pada 6 Februari dan 7 Februari oleh serikat Royal College of Nursing (RCN), yang mengatakan mereka akan "berada pada intensitas tertinggi" dalam sejarahnya.



Sementara itu, Perdana Menteri Konservatif Rishi Sunak bersikeras Inggris yang dilanda resesi tidak mampu membuka kembali gaji sektor publik yang telah ditetapkan untuk tahun fiskal ini, yang berakhir pada 31 Maret.

Dia telah mengisyaratkan kemungkinan lebih banyak fleksibilitas dalam menyetujui kesepakatan gaji yang akan datang, ditangani oleh badan peninjauan gaji yang independensinya dari pemerintah telah dipertanyakan.

"Kenaikan gaji yang tidak terjangkau berarti memotong perawatan pasien dan memicu inflasi yang akan membuat kita semua lebih miskin," tulis menteri kesehatan Steve Barclay dalam sebuah op-ed pada hari Rabu di The Independent.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1856 seconds (0.1#10.140)