Menlu Jerman Sebut Lubang dalam Hukum Lindungi Rusia

Selasa, 17 Januari 2023 - 13:05 WIB
loading...
A A A
Sementara ICC dapat mencoba menyelidiki dan menuntut dugaan kekejaman di Ukraina, baik Moskow maupun Kiev tidak pernah meratifikasi Statuta Roma untuk mengakui yurisdiksinya.

Ukraina sejak itu memberikan “dispensasi khusus” kepada ICC untuk mengadili kejahatan perang di wilayahnya, menurut laporan DW.

Pemerintah di Kiev telah menyerukan agar kepemimpinan Rusia diadili atas kejahatan perang sebagai salah satu prasyarat untuk setiap pembicaraan damai.

Moskow telah menolak tuntutan seperti itu sebagai "omong kosong" dan mengatakan pengadilan semacam itu sepenuhnya tidak sah.

ICC mencontoh pengadilan ad-hoc untuk kejahatan perang di bekas Yugoslavia (ICTY), yang mengandalkan negara-negara NATO untuk mendanai penyelidikan dan persidangannya, dan menegakkan putusannya.

Pada tahun 2002, sebelum Statuta Roma berlaku, Kongres AS mengesahkan undang-undang yang melarang orang Amerika bekerja sama dengan ICC atau ekstradisi warga AS untuk diadili di sana.

Undang-Undang Perlindungan Anggota Layanan Amerika (juga dikenal sebagai Undang-Undang Invasi Den Haag), juga mengizinkan "semua cara yang diperlukan dan pantas" untuk membebaskan orang Amerika yang ditahan atau sekutu mereka, dari ICC.
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)