Bukan Israel Tapi Negara Ini yang Mempunyai Militer Terkuat di Timur Tengah

Berlianto

Minggu, 15 Januari 2023 - 13:45 WIB

Bukan Israel Tapi Negara Ini yang Mempunyai Militer Terkuat di Timur Tengah

Turki menjadi negara Timur Tengah dengan militer terkuat di Timur Tengah dan Afrika Utara. Foto/Middle East Monitor

A A A

ANKARA - Turki , Mesir , dan Iran menduduki tiga urutan teratas militer terkuat di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Hal itu berdasarkan Peringkat Kekuatan Militer 2023 Global Fire Power yang diumumkan minggu ini.

Turki telah naik dua peringkat di peringkat global, memperlihatkan peningkatan warga negara yang tersedia untuk dinas militer, dan total personel militer sebanyak 755.000.

Sementara itu di bawah pemerintahan presiden otoriter Abd el-Fattah al-Sisi, Mesir telah menunjukkan pengeluaran militer - dengan tokoh-tokoh simpatik yang menempati peran kunci di seluruh ekonomi untuk memastikan pendanaan militer dipertahankan.

Baca Juga

Profil Brigade Al-Ridwan, Pasukan Khusus Hizbullah yang Siap Remuk Israel dari Dalam

Sedangkan peringkat Iran masih jauh di atas rival regionalnya Arab Saudi.

Menariknya, ketiga negara itu semuanya berperingkat di atas Israel.

Dilansir dari New Arab, Minggu (15/1/2023), menurut indeks tersebut, Israel tetap berada di posisi ke-18 secara global, memiliki pengeluaran militer yang datar dan prajurit yang memenuhi syarat meskipun masih mempertahankan dinas militer yang ketat.

Global Fire Power menggunakan lebih dari 60 faktor untuk menghitung 'indeks kekuatan' negara mana pun dengan mempertimbangkan metrik konvensional kapasitas militer, serta kemajuan teknologi negara-negara kecil.

Baca Juga

Hizbullah: Israel Ketakutan Brigade Al-Ridwan Masuk Palestina

Di Afrika Utara, Aljazair tetap mendominasi pesaing regionalnya, berdiri di urutan ke-26 di dunia.

Perang bertahun-tahun telah menghabiskan sumber daya militer, ekonomi, dan pengeluaran militer yang tersedia dari bekas pusat kekuatan regional, termasuk Libya dan Suriah.

Terlemah dari semua negara di kawasan MENA adalah Lebanon - terjepit di antara Mali dan Mozambik di tempat ke-111 - dengan ekonomi yang terkuras sehingga tidak banyak yang bisa dibelanjakan untuk perangkat keras dan pelatihan militer baru.