Takut Dikudeta, Putin Disebut Bakal Pensiun Tahun Ini dan Tunjuk Penerusnya
loading...
A
A
A
Sejak perang Putin dimulai, sekutu Putin seperti Prigozhin dan panglima perang Chechnya Ramzan Kadyrov telah mulai memperebutkan kekuasaan dan ketenaran, menunjukkan bahwa suatu hari mereka ingin menggantikannya.
Itu terjadi ketika Putin dituduh 'mendorong rakyatnya sendiri untuk membantai ribuan orang' dalam upayanya untuk mengamankan pemukiman utama Soledar di Ukraina timur.
Popularitas Putin menurun drastis setelah pasukannya mengalami serangkaian kekalahan telak di medan perang.
"Aparat memandang Prigozhin dan berhenti melihat Putin sebagai penjamin stabilitas mereka," kata Gallyamov.
"Seluruh aparat duduk dengan ngeri, memandangi Prigozhin dan takut bahwa (pasukannya) akan mengejar mereka. Mereka secara pribadi takut akan palu godamnya," ia melanjutkan.
Dikatakan oleh Gallyamov, jika Putin maju untuk masa jabatan kembali - dia telah menjadi presiden atau PM sejak 1999 - dia mungkin benar-benar terpeleset dan gagal terpilih.
"Dia akan mencoba mencurangi pemilihan, (tetapi) penuh dengan revolusi. Ini risiko yang terlalu besar untuk sistem," Gallyamov memperingatkan.
Gallyamov mengungkapkan bahwa Putin kemungkinan akan mencalonkan bawahan yang ia percaya sebagai presiden seperti Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin, perdana menteri Mikhail Mishustin, atau wakil kepala staf loyalisnya Dmitry Kozak.
"Orang-orang seperti itu benar-benar bisa memenangkan pemilu," ucapnya.
Itu terjadi ketika Putin dituduh 'mendorong rakyatnya sendiri untuk membantai ribuan orang' dalam upayanya untuk mengamankan pemukiman utama Soledar di Ukraina timur.
Popularitas Putin menurun drastis setelah pasukannya mengalami serangkaian kekalahan telak di medan perang.
"Aparat memandang Prigozhin dan berhenti melihat Putin sebagai penjamin stabilitas mereka," kata Gallyamov.
"Seluruh aparat duduk dengan ngeri, memandangi Prigozhin dan takut bahwa (pasukannya) akan mengejar mereka. Mereka secara pribadi takut akan palu godamnya," ia melanjutkan.
Dikatakan oleh Gallyamov, jika Putin maju untuk masa jabatan kembali - dia telah menjadi presiden atau PM sejak 1999 - dia mungkin benar-benar terpeleset dan gagal terpilih.
"Dia akan mencoba mencurangi pemilihan, (tetapi) penuh dengan revolusi. Ini risiko yang terlalu besar untuk sistem," Gallyamov memperingatkan.
Gallyamov mengungkapkan bahwa Putin kemungkinan akan mencalonkan bawahan yang ia percaya sebagai presiden seperti Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin, perdana menteri Mikhail Mishustin, atau wakil kepala staf loyalisnya Dmitry Kozak.
"Orang-orang seperti itu benar-benar bisa memenangkan pemilu," ucapnya.