Heboh, Putin Marahi Menteri Senior saat Rapat karena Kerjanya Bermain-main

Sabtu, 14 Januari 2023 - 00:18 WIB
loading...
Heboh, Putin Marahi...
Presiden Vladimir Putin marahi menteri senior Rusia secara terbuka dalam rapat karena kerjanya dianggap bermain-main. Foto/Twitter@Gerashchenko_en
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka memarahi seorang menteri senioryang juga sekutunya selama rapat yang disiarkan stasiun televisi pemerintah karena kerja menteri tersebut dinilai "bermain-main".

Pemimpin Kremlin itu meluapkan kekesalannya ketika sanksi Barat imbas dari invasi Moskow ke Ukraina menyebabkan "sakit kepala" bagi ekonomi Rusia.

Berbicara selama panggilan video langsung dengan para pejabat pada hari Rabu, Putin tampak gelisah dan memarahi Wakil Perdana Menteri Denis Manturov, yang juga Menteri Perdagangan dan Industri. Manturov bertanggung jawab untuk mengawasi industri senjata dan pertahanan Rusia serta pasokan peralatan untuk pasukan.



Putin memarahinya karena bekerja terlalu lambat dalam kontrak pesawat negara, menurut transkrip panggilan yang kemudian diterbitkan oleh Kremlin.

Manturov, yang telah menemani presiden dalam beberapa perjalanan dan dianggap mendapat bantuannya, berusaha membenarkan penundaan kontrak tersebut.

Dia menjelaskan bahwa kementeriannya akan membangun mesin helikopter di St Petersburg yang sebelumnya diproduksi di Ukraina ketika Putin memutar matanya dan menjawab: “Terlalu lama, terlalu lama...Saya meminta Anda untuk mempercepat pekerjaan ini.”

Pada awal panggilan video, Manturov, yang menjadi sasaran sanksi Inggris bulan lalu, terdengar berjanji kepada Putin bahwa dia akan memberikan 175 miliar rubel kepada maskapai penerbangan negara Aeroflot untuk menyewakan pesawat sipil dan militer untuk tahun 2023 hingga 2025.

Namun Putin menyela untuk mengeklaim tidak ada kontrak yang siap. “Saya tahu bahwa tidak ada kontrak di perusahaan, kata direktur kepada saya,” katanya.

“Apa Anda, benar-benar, bermain-main bodoh? Kapan kontrak akan ditandatangani?” lanjut Putin, seperti dikutip The Guardian, Jumat (13/1/2023).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1144 seconds (0.1#10.140)