Mohammed bin Salman Bukan Anak Tertua, Mengapa Jadi Putra Mahkota Arab Saudi?
loading...
A
A
A
RIYADH - Raja Salman bin Abdulaziz adalah penguasa yang memerintah Kerajaan Arab Saudi saat ini. Sedangkan Mohammed bin Salman adalah putra mahkota meskipun sejatinya dia bukan anak tertua dari sang raja.
Tradisi monarki pada umumnya, suksesor raja adalah anak tertua. Namun tidak dengan apa yang terjadi di Kerajaan Arab Saudi. Di kerajaan Islam tersebut, putra mahkota atau calon raja berikutnya ditentukan oleh badan keluarga kerajaan yang dikenal sebagai "Dewan Kesetiaan Arab Saudi".
Sekadar diketahui, Raja Salman telah menikah tiga kali dan telah menjadi ayah dari setidaknya tiga belas anak, termasuk dua belas putra.
Istri Pertama Raja Salman
Mengutip New York Times, istri pertama Raja Salman adalah saudari sepupunya, Sultana binti Turki Al Sudairi—putri paman dari pihak ibu, Turki bin Ahmad Al Sudairi, mantan gubernur Provinsi Asir.
Mereka menikah pada tahun 1954, ketika Salman baru berusia 18 tahun. Sultana melahirkan enam anak, termasuk putri satu-satunya yang diketahui. Dua putra mereka meninggal saat dewasa. Sultana meninggal pada 30 Juli 2011.
Putra Raja Salman dengan Sultana adalah:
1. Pangeran Fahd (1955-2001)
Salman baru berusia 19 tahun ketika dia menjadi seorang ayah dengan kelahiran Fahd pada tahun 1955.
Fahd menikah dengan seorang sepupu dan merupakan ayah dari empat anak. Dia tumbuh menjadi pengusaha dan peternak kuda. Dia meninggal karena gagal jantung pada usia 47 tahun pada Juli 2001. Setelah kematiannya, ibunya membantu badan amal yang berganti nama menjadi "The Prince Fahd bin Salman Charitable Society for the Care of Kidney Patients". Saudara laki-laki Fahd, Abdulaziz, telah mengambil alih badan amal itu setelah kematian ibu mereka.
Tradisi monarki pada umumnya, suksesor raja adalah anak tertua. Namun tidak dengan apa yang terjadi di Kerajaan Arab Saudi. Di kerajaan Islam tersebut, putra mahkota atau calon raja berikutnya ditentukan oleh badan keluarga kerajaan yang dikenal sebagai "Dewan Kesetiaan Arab Saudi".
Sekadar diketahui, Raja Salman telah menikah tiga kali dan telah menjadi ayah dari setidaknya tiga belas anak, termasuk dua belas putra.
Istri Pertama Raja Salman
Mengutip New York Times, istri pertama Raja Salman adalah saudari sepupunya, Sultana binti Turki Al Sudairi—putri paman dari pihak ibu, Turki bin Ahmad Al Sudairi, mantan gubernur Provinsi Asir.
Mereka menikah pada tahun 1954, ketika Salman baru berusia 18 tahun. Sultana melahirkan enam anak, termasuk putri satu-satunya yang diketahui. Dua putra mereka meninggal saat dewasa. Sultana meninggal pada 30 Juli 2011.
Putra Raja Salman dengan Sultana adalah:
1. Pangeran Fahd (1955-2001)
Salman baru berusia 19 tahun ketika dia menjadi seorang ayah dengan kelahiran Fahd pada tahun 1955.
Fahd menikah dengan seorang sepupu dan merupakan ayah dari empat anak. Dia tumbuh menjadi pengusaha dan peternak kuda. Dia meninggal karena gagal jantung pada usia 47 tahun pada Juli 2001. Setelah kematiannya, ibunya membantu badan amal yang berganti nama menjadi "The Prince Fahd bin Salman Charitable Society for the Care of Kidney Patients". Saudara laki-laki Fahd, Abdulaziz, telah mengambil alih badan amal itu setelah kematian ibu mereka.