Perang di Soledar Brutal, Giliran Ukraina Klaim Bantai Lebih dari 100 Tentara Rusia
loading...
A
A
A
Baik Moskow maupun Kiev mengatakan pertempuran itu berlangsung lama dan brutal. Jika Soledar jatuh ke tangan pasukan Moskow, itu akan menjadi perolehan teritorial signifikan pertama Rusia di Ukraina selama berbulan-bulan.
Kota pertambangan garam yang dilanda perang di wilayah Donetsk timur itu terletak sekitar 15 km dari Bakhmut, pusat perkotaan yang lebih besar yang coba direbut Rusia.
Kepala Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengeklaim pada hari Rabu bahwa pasukannya telah mengambil alih seluruh wilayah Soledar dan "pertempuran kota" terjadi di pusat kota.
Kantor berita RIA Novosti menerbitkan sebuah foto yang katanya diambil di tambang garam Soledar yang memperlihatkan Prigozhin dengan para milisi bersenjata.
Militer Ukraina mengatakan foto-foto itu diambil di tempat lain. Kementerian Pertahanan Rusia mendesak kehati-hatian, mengatakan yang terbaik adalah menunggu "pengumuman resmi".
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa Amerika Serikat tidak dapat mengonfirmasi laporan bahwa Soledar telah jatuh ke tangan pasukan Rusia. "Itu benar-benar pertempuran yang cukup brutal," katanya.
Di jalan antara Bakhmut dan kota Sloviansk lebih jauh ke barat, seorang tentara Ukraina yang terluka menunggu untuk dievakuasi mengatakan pertempuran di Soledar adalah pertempuran terberat yang pernah dilihat brigadenya.
"Tapi tidak ada yang berencana untuk menyerahkan kota," kata pria berusia 27 tahun, yang menggunakan nom de guerre Bober, kepada AFP.
Zaporizhzhia, di barat daya Soledar, juga menjadi sasaran serangan baru Rusia yang merusak infrastruktur dan memicu kebakaran. Demikian disampaikan sekretaris dewan kota, Anatoliy Kourtev, pada Kamis pagi di Telegram.
Kota pertambangan garam yang dilanda perang di wilayah Donetsk timur itu terletak sekitar 15 km dari Bakhmut, pusat perkotaan yang lebih besar yang coba direbut Rusia.
Kepala Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengeklaim pada hari Rabu bahwa pasukannya telah mengambil alih seluruh wilayah Soledar dan "pertempuran kota" terjadi di pusat kota.
Kantor berita RIA Novosti menerbitkan sebuah foto yang katanya diambil di tambang garam Soledar yang memperlihatkan Prigozhin dengan para milisi bersenjata.
Militer Ukraina mengatakan foto-foto itu diambil di tempat lain. Kementerian Pertahanan Rusia mendesak kehati-hatian, mengatakan yang terbaik adalah menunggu "pengumuman resmi".
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa Amerika Serikat tidak dapat mengonfirmasi laporan bahwa Soledar telah jatuh ke tangan pasukan Rusia. "Itu benar-benar pertempuran yang cukup brutal," katanya.
Di jalan antara Bakhmut dan kota Sloviansk lebih jauh ke barat, seorang tentara Ukraina yang terluka menunggu untuk dievakuasi mengatakan pertempuran di Soledar adalah pertempuran terberat yang pernah dilihat brigadenya.
"Tapi tidak ada yang berencana untuk menyerahkan kota," kata pria berusia 27 tahun, yang menggunakan nom de guerre Bober, kepada AFP.
Zaporizhzhia, di barat daya Soledar, juga menjadi sasaran serangan baru Rusia yang merusak infrastruktur dan memicu kebakaran. Demikian disampaikan sekretaris dewan kota, Anatoliy Kourtev, pada Kamis pagi di Telegram.