Kapal Perang Rusia Pengangkut Rudal Zicron Gelar Latihan di Laut Norwegia

Rabu, 11 Januari 2023 - 11:45 WIB
loading...
Kapal Perang Rusia Pengangkut Rudal Zicron Gelar Latihan di Laut Norwegia
Kapal Perang Rusia Pengangkut Rudal Zicron Gelar Latihan di Laut Norwegia. FOTO/TASS
A A A
MOSKOW - Sebuah kapal perang Rusia yang dipersenjatai dengan senjata jelajah hipersonik telah mengadakan latihan di Laut Norwegia . Hal itu diungkapkan Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa (10/1/2023).

“Awak fregat Laksamana Armada Uni Soviet Gorshkov melakukan latihan pertahanan udara di Laut Norwegia,” kata kementerian tersebut, seperti dikutip dari Reuters.



"Para kru melakukan latihan untuk menghalau sarana serangan udara musuh yang disimulasikan di Laut Norwegia," lanjut pernyataan itu.

Pekan lalu, Presiden Vladimir Putin mengirim fregat ke Samudra Atlantik yang dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik generasi baru, sebuah sinyal ke Barat bahwa Rusia tidak akan mundur atas perang di Ukraina.
Fregat itu dipersenjatai dengan rudal Zircon yang menurut Rusia terbang dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara dan memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km.

Rusia melihat senjata itu sebagai cara untuk menembus pertahanan rudal AS yang semakin canggih yang telah diperingatkan Putin suatu hari nanti dapat menembak jatuh rudal nuklir Rusia. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pekan lalu memperingatkan Amerika Serikat bahwa rudal hipersonik akan segera mendekati pantai NATO.



Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu berjanji untuk membangun gudang senjata yang lebih dalam, mendukung teknologi penerbangan untuk menghindari pertahanan udara dengan lebih baik dan meningkatkan produksi drone setelah serangkaian penghinaan di medan perang di Ukraina.

Shoigu mengatakan kepada para jenderal Rusia, bahwa untuk memperbaharui tentara, mereka harus mempertimbangkan pengalaman pertempuran dalam perang saudara Suriah – di mana Rusia ikut campur tangan di pihak Presiden Bashar Assad – dan di Ukraina.

“Kita perlu terus-menerus menganalisis dan mensistematisasikan pengalaman tindakan kelompok kita di Ukraina dan Suriah, dan atas dasar itu menyusun program pelatihan untuk personel dan rencana penyediaan peralatan militer,” kata Shoigu.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)