Balas Kartun yang Menghina Khamenei, Massa Iran Bakar Bendera Prancis

Senin, 09 Januari 2023 - 14:45 WIB
loading...
A A A
Presiden Ebrahim Raisi menggemakan klaim serupa. “Menggunakan penghinaan dengan dalih kebebasan adalah indikasi yang jelas dari rasa frustrasi mereka dalam menyelesaikan rencana untuk kekacauan dan ketidakamanan di Iran," katanya, seperti dikutip dari Politico, Senin (9/1/2023).

Protes anti-pemerintah meletus di seluruh Iran sejak September 2022 setelah kematian Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi-Iran berusia 22 tahun yang ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan melanggar aturan berpakaian Islami yang ketat.

Kerusuhan telah berkembang menjadi salah satu tantangan terberat bagi Republik Islam Iran sejak revolusi 1979 yang membawanya ke tampuk kekuasaan.

Beberapa kelompok hak asasi manusia (HAM) melaporkan setidaknya 517 pengunjuk rasa telah tewas dan lebih dari 19.200 orang telah ditangkap di tengah tindakan kekerasan oleh pasukan keamanan Iran.

Pihak berwenang Iran belum memberikan hitungan resmi tentang mereka yang terbunuh atau ditahan.

Pada hari Sabtu, pihak berwenang Iran mengeksekusi gantung dua pria yang dijatuhi hukuman mati karena diduga membunuh seorang sukarelawan paramiliter dalam demonstrasi anti-pemerintah.

Hingga kini sudah empat orang dieksekusi gantung sejak kerusuhan dimulai pada bulan September atas kematian Mahsa Amini. Semua hukuman mati dijatuhkan dalam persidangan cepat dan tertutup yang mendapat kecaman internasional.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1412 seconds (0.1#10.140)