Rusia Klaim Serangan Rudal Besar-besaran Habisi 600 Tentara Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Rusia mengeklaim serangan rudal besar-besaran di sebuah barak militer di Kramatorsk telah menewaskan lebih dari 600 tentara Ukraina .
"Selama 24 jam terakhir, aset pengintaian Rusia ditemukan dan dikonfirmasi secara andal melalui beberapa saluran independen penempatan sementara personel Angkatan Udara Ukraina (AFU) di kota Kramatorsk," kata kementerian itu di saluran Telegramnya, Senin (9/1/2023).
"Ada lebih dari 700 personel militer Ukraina di asrama 28 dan lebih dari 600 personel militer Ukraina di asrama 47," lanjut kementerian tersebut.
"Akibat serangan rudal besar-besaran di lokasi sementara unit AFU ini, lebih dari 600 prajurit Ukraina tewas," imbuh Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian itu menambahkan serangan tersebut adalah balas dendam atas serangan Ukraina yang mematikan di sebuah gedung di Makiivka pada Malam Tahun Baru.
Serangan di Makiivka adalah salah satu serangan dengan korban jiwa terbesar di pihak Rusia selama perang berlangsung. Pejabat militer Moskow menyalahkan penggunaan ponsel oleh tentara yang ditempatkan di gedung itu.
Jumlah korban tewas akibat serangan itu masih diperdebatkan, dengan Moskow mengeklaim bahwa puluhan orang tewas sementara Ukraina mengatakan jumlahnya mencapai 400 orang.
"Selama 24 jam terakhir, aset pengintaian Rusia ditemukan dan dikonfirmasi secara andal melalui beberapa saluran independen penempatan sementara personel Angkatan Udara Ukraina (AFU) di kota Kramatorsk," kata kementerian itu di saluran Telegramnya, Senin (9/1/2023).
"Ada lebih dari 700 personel militer Ukraina di asrama 28 dan lebih dari 600 personel militer Ukraina di asrama 47," lanjut kementerian tersebut.
"Akibat serangan rudal besar-besaran di lokasi sementara unit AFU ini, lebih dari 600 prajurit Ukraina tewas," imbuh Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian itu menambahkan serangan tersebut adalah balas dendam atas serangan Ukraina yang mematikan di sebuah gedung di Makiivka pada Malam Tahun Baru.
Serangan di Makiivka adalah salah satu serangan dengan korban jiwa terbesar di pihak Rusia selama perang berlangsung. Pejabat militer Moskow menyalahkan penggunaan ponsel oleh tentara yang ditempatkan di gedung itu.
Jumlah korban tewas akibat serangan itu masih diperdebatkan, dengan Moskow mengeklaim bahwa puluhan orang tewas sementara Ukraina mengatakan jumlahnya mencapai 400 orang.
(min)