Bantu Rusia, 300 Tentara Chechnya Dikerahkan ke Medan Perang Ukraina

Senin, 09 Januari 2023 - 06:56 WIB
loading...
Bantu Rusia, 300 Tentara...
Sekitar 300 tentara Chechnya dikerahkan ke medan tempur di Ukraina untuk membantu tentara Rusia dalam perangnya yang berlarut-larut. Foto/Yevgeny Yepanchintsev/TASS
A A A
MOSKOW - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov telah mengerahkan sekitar 300 tentaranya ke garis depan pertempuran di Ukraina . Pengerahan itu untuk membantu pasukan Rusia dalam perangnya yang berlarut-larut.

Dalam pengumuman di saluran Telegramnya, yang dikutip kantor berita TASS, Senin (9/1/2023), Kadyrov mengatakan ratusan tentara tersebut merupakan pasukan dari Garda Nasional Chechnya.

"Hari ini, untuk membantu saudara-saudara mereka di garis depan, sekitar 300 petempur OMON [Unit Mobil Tujuan Khusus] Akhmat-1 dari Direktorat Garda Nasional untuk Republik Chechnya telah dikerahkan dari Bandara Internasional Grozny yang diberi nama Pahlawan Rusia Akhmad-Khadzhi Kadyrov," tulis Kadyrov.



Chehcnya adalah wilayah otonom Rusia. Ia memiliki sejarah yang rumit dan berdarah dengan Moskow. Sebelumnya bagian dari Uni Soviet, Chechnya kemudian menegaskan kemerdekaannya dari Moskow saat blok Soviet runtuh.

Selama perang Chechnya kedua pada 1990-an, Rusia, yang kini berada di bawah kendali Vladimir Putin, menegaskan kembali dominasinya atas wilayah separatis tersebut.

Chechnya telah dijalankan oleh Kadyrov sejak dia didukung oleh Putin pada tahun 2007 setelah ayah Kadyrov, pemimpin saat itu, dibunuh oleh gerilyawan Chechnya pada tahun 2004.

Dalam beberapa minggu setelah invasi 24 Februari oleh Rusia ke Ukraina, Kadyrov mengumumkan bahwa dia telah melakukan perjalanan ke negara yang diinvasi itu untuk membantu pasukan Moskow.

Pemimpin republik Kaukasus itu menyerukan pasukan Ukraina dalam video Telegram di awal perang untuk menyerah atau Anda akan dihabisi.

"Pasukan Chechnya akan menunjukkan kepada Anda bahwa praktik Rusia mengajarkan perang lebih baik daripada teori asing dan rekomendasi penasihat militer," katanya, yang dilansir The Guardian.

Pada bulan Oktober, Kadyrov berpendapat Moskow harus mempertimbangkan pengerahan senjata nuklir low-yield di Ukraina, setelah Rusia menarik pasukannya dari kota timur Lyman.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Zelensky: Vladimir Putin...
Zelensky: Vladimir Putin Segera Mati, Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Rencana Serangan AS...
Rencana Serangan AS ke Yaman Bocor ke Wartawan, Israel Ketar-ketir
Rekomendasi
Pasca Puncak Arus Mudik,...
Pasca Puncak Arus Mudik, Pelabuhan Merak Lengang H-2 Lebaran
Bank Aladin dan Nanobank...
Bank Aladin dan Nanobank Syariah Kolaborasi Beri Kemudahan Pendaftaran Haji
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa...
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa di Jombang Bakar Ban di Depan Kantor DPRD
Berita Terkini
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
2 jam yang lalu
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
2 jam yang lalu
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
4 jam yang lalu
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
4 jam yang lalu
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
5 jam yang lalu
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
6 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved