Hacker Rusia Targetkan 3 Lab Nuklir Amerika Serikat

Sabtu, 07 Januari 2023 - 10:06 WIB
loading...
Hacker Rusia Targetkan...
Kelompok hacker Rusia targetkan tiga laboratorium penelitian nuklir di Amerika Serikat. Foto/REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Sebuah tim hacker (peretas) Rusia yang dikenal sebagai Cold River telah menargetkan tiga laboratorium penelitian nuklir di Amerika Serikat (AS) selama musim panas lalu.

Serangan siber itu diungkap lima pakar keamanan siber danReuters berdasarkan peninjauan catatan internet.

Antara Agustus dan September, ketika Presiden Vladimir Putin mengindikasikan bahwa Rusia bersedia menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayahnya, Cold River menargetkan Brookhaven (BNL), Argonne (ANL) dan Laboratorium Nasional Lawrence Livermore (LLNL).

Menurut peninjauan catatan internet, para peretas Rusia membuat halaman login palsu untuk setiap institusi dan mengirim email ke ilmuwan nuklir dalam upaya untuk membuat mereka mengungkapkan kata sandi mereka.

Reuters tidak dapat menentukan mengapa laboratorium penelitian nuklir Amerika menjadi sasaran atau apakah upaya penyusupan itu berhasil.



Seorang juru bicara BNL menolak berkomentar. LLNL tidak menanggapi permintaan komentar. Sedangkan seorang juru bicara ANL merujuk pertanyaan ke Departemen Energi AS, yang juga menolak berkomentar.

Cold River telah meningkatkan kampanye peretasannya terhadap sekutu Kiev sejak invasi Moskow ke Ukraina. Demikian disampaikan para peneliti keamanan siber dan pejabat pemerintah Barat.

Serangan digital terhadap laboratorium AS terjadi ketika para ahli PBB memasuki wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga atom terbesar di Eropa dan menilai risiko dari apa yang dikatakan kedua belah pihak bisa menjadi bencana radiasi yang menghancurkan di tengah penembakan hebat di dekatnya.

Menurut wawancara dengan sembilan perusahaan keamanan siber, Cold River, yang pertama kali muncul di radar para profesional intelijen setelah menargetkan Kantor Luar Negeri Inggris pada 2016, telah terlibat dalam lusinan insiden peretasan profil tinggi lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1872 seconds (0.1#10.140)