UEA Kutuk Keputusan Taliban Larang Perempuan Bekerja di LSM

Rabu, 28 Desember 2022 - 05:56 WIB
loading...
UEA Kutuk Keputusan...
UEA kutuk keputusan Taliban larang perempuan bekerja di LSM. Foto/Ilustrasi
A A A
ABU DHABI - Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) mengutuk keputusan Taliban untuk melarang perempuan bekerja di LSM di seluruh Afghanistan .

“Keputusan itu akan semakin menghambat pemberian bantuan kemanusiaan di negara tersebut dan berdampak pada masyarakat yang paling rentan, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua,” kata Asisten Menteri Luar Negeri dan Perwakilan UEA untuk PBB Lana Nusseibeh seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (28/12/2022).

Dia mengatakan bahwa dua pertiga penduduk Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan enam juta orang berisiko kelaparan.

“Islam menghormati peran perempuan dan menjunjung tinggi hak-hak mereka,” tambah Nusseibeh.

Kementerian ekonomi Afghanistan pada 24 Desember memerintahkan semua organisasi non-pemerintah (LSM) untuk tidak membiarkan staf perempuan bekerja sampai pemberitahuan lebih lanjut.



Perintah tersebut tidak berlaku langsung untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi banyak dari programnya dilaksanakan oleh LSM lokal dan internasional yang tunduk pada perintah tersebut.

Pernyataan terbaru datang hanya empat hari setelah UEA mengecam keputusan pemerintah yang dikelola Taliban menangguhkan akses universitas bagi siswa perempuan.

Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA dan rekannya Bilawal Bhutto Zardari, Menteri Luar Negeri Pakistan, membahas keputusan tersebut melalui panggilan telepon, Kantor Berita Emirates WAM melaporkan minggu lalu.

Kedua diplomat top itu menekankan bahwa Islam sebagai agama memberikan perhatian yang signifikan kepada perempuan, memberi mereka posisi istimewa, dan menjaga hak-hak mereka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1722 seconds (0.1#10.140)