AS Sambut Baik WHO Investigasi Asal-usul Covid-19 di China

Sabtu, 11 Juli 2020 - 17:27 WIB
loading...
AS Sambut Baik WHO Investigasi Asal-usul Covid-19 di China
Seorang perempuan dengan pakaian pelindung terhadap virus corona baru berada di sebuah rumah sakit di Wuhan, China. Foto/REUTERS
A A A
JENEWA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyambut baik langkah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang melakukan investigasi tentang asal-usul virus corona baru ( Covid-19 ) di China. Pujian Washington disampaikan Duta Besar Amerika untuk PBB di Jenewa, Andrew Bremberg.

"Kami menyambut baik penyelidikan WHO. Kami melihat penyelidikan ilmiah tentang langkah penting untuk memiliki pemahaman yang lengkap dan transparan tentang virus ini yang telah menyebar ke seluruh dunia," kata Andrew kepada wartawan hari Jumat.

Pujian diplomat Amerika itu merupakan dukungan yang tidak terduga, mengingat bahwa WHO telah dikecam keras AS terkait penanganan krisis Covid-19.

Sebelumnya pada hari yang sama, seorang pakar epidemiologi dan spesialis kesehatan hewan dari WHO berangkat ke China untuk mencoba dan mengidentifikasi hewan yang jadi sumber pandemi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

WHO mengatakan bahwa timnya akan berada di Beijing pada akhir pekan untuk misi yang lebih luas yang membahas tentang virus yang dilepaskan dari hewan ke manusia. (Baca: Media Australia Sebut Indonesia Akan Jadi Hotspot Covid-19 Dunia )

"AS berharap pihak China akan menawarkan tim peneliti akses penuh data, sampel, dan lokasi, dan menantikan laporannya tepat waktu," kata Bremberg, yang dilansir AFP, Sabtu (11/7/2020).

Presiden AS Donald Trump selama ini menuduh WHO salah dalam penanganan pandemi Covid-19 dan telah menjadi "boneka China".

Pada hari Selasa, Selasa, Amerika Serikat secara resmi mulai keluar dari keanggotaan WHO, justru di saat virus corona baru sedang mewabah di Amerika.

WHO telah meluncurkan panel independen pada hari Kamis untuk merilis respons-nya terhadap pandemi virus corona baru.

Virus penyebab Covid-19 ini telah menewaskan 556.000 orang di seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 12,4 juta orang sejak muncul di China Desember 2019.

Para ilmuwan meyakini virus ini berasal dari sebuah pasar di kota Wuhan yang menjual daging binatang eksotis.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)