Keracunan Minuman Keras, 31 Orang Tewas di India

Jum'at, 16 Desember 2022 - 13:11 WIB
loading...
Keracunan Minuman Keras,...
31 orang tewas di India akibat keracunan minuman keras. Foto/Ilustrasi
A A A
NEW DELHI - Sedikitnya 31 orang tewas dan beberapa lainnya dirawat di rumah sakit di negara bagian Bihar, India , setelah menenggak minuman keras (miras) beracun. Hal itu diungkapkan oleh pihak berwenang dan media setempat.

Kematian akibat miras beracun ini terjadi di dua desa di negara bagian timur India yang miskin. Padahal wilayah ini telah melarang penjualan dan konsumsi minuman keras sejak 2016 saat kelompok perempuan berkampanye melawan kebiasaan pekerja miskin menghabiskan sedikit pendapatan mereka untuk minum miras.

Larangan semacam itu yang juga berlaku di beberapa negara bagian India, mendorong berkembangnya pasar gelap untuk alkohol murah yang dibuat di tempat penyulingan jalanan yang tidak diatur yang membunuh ratusan orang setiap tahun.

Dalam insiden terbaru, para pria di distrik Saran, hampir 60 km utara ibu kota negara bagian Patna, mulai muntah pada Selasa sebelum kondisi mereka memburuk.

Beberapa orang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit dan lainnya meninggal saat dirawat pada Rabu dan Kamis, dengan laporan media lokal menyebutkan jumlah korban mencapai 31 orang. Para pejabat khawatir jumlah korban tewas dapat terus meningkat.

Perwira polisi senior Santosh Kumar mengatakan beberapa orang yang dirawat di rumah sakit kehilangan penglihatan. Dia menambahkan bahwa pihak berwenang menindak toko-toko minuman alkohol ilegal di daerah tersebut.



“Kami telah menangkap 126 orang dalam 48 jam terakhir setelah insiden itu dilaporkan dan dua kasus telah didaftarkan,” kata Kumar seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (16/12/2022).

Dr Gopal Krishna, yang mengepalai pusat kesehatan primer di Saran, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa hampir 55 orang melapor ke pusat tersebut pada hari Rabu dengan berbagai penyakit.

“Beberapa mengeluh kehilangan penglihatan, mual, pusing, berkeringat, gula darah tinggi, dan tekanan darah tinggi. Di antara mereka, 15 dipulangkan setelah perawatan dan sisanya dirujuk ke rumah sakit yang berbeda untuk perawatan lanjutan,” tuturnya, menambahkan bahwa empat orang meninggal segera setelah datang ke pusat kesehatan tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2115 seconds (0.1#10.140)