UNICEF: Lebih dari 11.000 Anak Tewas atau Terluka di Yaman Sejak 2015

Rabu, 14 Desember 2022 - 19:30 WIB
loading...
UNICEF: Lebih dari 11.000...
UNICEF: Lebih dari 11.000 Anak Tewas atau Terluka di Yaman Sejak 2015. FOTO/Reuters
A A A
SANAA - Lebih dari 11.000 anak telah tewas atau terluka dalam konflik di Yaman sejak 2015, Dana Darurat Anak PBB ( UNICEF ) mengatakan pada Senin (12/12/2022). Laporan ini muncul setelah meluncurkan penggalangan dana global bernilai miliaran.

Pemerintah Yaman yang didukung Saudi dan Houthi yang bersekutu dengan Iran telah meningkatkan perang ekonomi di tengah terhentinya upaya yang dipimpin PBB untuk gencatan senjata baru sejak pakta sebelumnya berakhir pada 2 Oktober, yang menyebabkan lebih banyak rasa sakit kemanusiaan.

Baca: Yaman Desak Pemberontak Houthi Diklasifikasikan sebagai Kelompok Teroris

"Pembaruan gencatan senjata yang mendesak akan menjadi langkah pertama yang positif yang akan memungkinkan akses kemanusiaan kritis," kata Direktur Eksekutif Catherine Russell, seperti dikutip dari Reuters.

UNICEF melaporkan lebih dari 11.000 anak laki-laki dan perempuan tewas atau terluka sejak 2015. Namun, badan tersebut menunjukkan bahwa jumlah ini kemungkinan besar "jauh lebih tinggi", karena ini hanya kematian yang diverifikasi oleh PBB.

Meskipun pihak yang bertikai pada bulan April menyetujui gencatan senjata nasional, UNICEF mengatakan 164 orang tewas atau terluka oleh ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak antara Juli dan September, di antaranya setidaknya 74 adalah anak-anak.

UNICEF minggu lalu meluncurkan seruan Aksi Kemanusiaan untuk Anak (HAC) senilai USD10,3 miliar pada tahun 2023 untuk membantu anak-anak yang terkena dampak konflik dan bencana di seluruh dunia.

Baca: Arab Saudi Sponsori Reformasi Ekonomi Yaman Senilai Rp15,7 Triliun

Ini bertujuan untuk mengumpulkan hampir USD484,5 juta sepanjang tahun untuk Yaman, di mana sekitar tiga perempat populasi membutuhkan bantuan dan perlindungan.

"Ribuan anak telah kehilangan nyawa mereka, ratusan ribu lainnya tetap menghadapi risiko kematian akibat penyakit yang dapat dicegah atau kelaparan," kata Russell.

UNICEF memperkirakan bahwa hampir 540.000 anak balita menderita gizi buruk akut di Yaman. Tercatat lebih dari 17,8 juta warga Yaman juga kekurangan akses ke air bersih, sanitasi dan layanan kebersihan, karena hanya setengah dari fasilitas kesehatan negara yang berfungsi.

“Ini membuat sekitar 10 juta anak tanpa akses yang memadai untuk perawatan,” katanya. PBB dan para mitranya awal bulan ini meminta uang bantuan sebesar US$51,5 miliar untuk tahun 2023, meningkat 25 persen dari tahun 2022 dan lebih dari lima kali jumlah yang diminta satu dekade lalu.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Siapa Saja Elemen di...
Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?
Hanya Jadi Boneka, PM...
Hanya Jadi Boneka, PM Yaman Ahmed bin Mubarak Pilih Mundur
Diskon PBB-P2 di Jakarta...
Diskon PBB-P2 di Jakarta Resmi Berlaku, Ini Syarat Pemberian NJOPTKP
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
KSPI: 8.000 Karyawan...
KSPI: 8.000 Karyawan Panasonic Indonesia Terancam PHK
Daihatsu Siap Kenalkan...
Daihatsu Siap Kenalkan Kei Car Terbaru Bulan Depan
Longsor Terjang Samarinda,...
Longsor Terjang Samarinda, 2 Orang Tewas dan 2 Masih Pencarian
Berita Terkini
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Infografis
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Tewas sejak Perang Meletus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved