Tentara Israel Tembak Mati Gadis Palestina, Klaim Tak Sengaja

Selasa, 13 Desember 2022 - 08:30 WIB
loading...
Tentara Israel Tembak Mati Gadis Palestina, Klaim Tak Sengaja
Jana Zakarneh (16), gadis Palestina yang ditembak mati tentara Israel saat baku tembak pecah di Tepi Barat. Militer Israel klaim pembunuhan ini tak disengaja. Foto/Keluarga Zakarneh via CNN
A A A
TEPI BARAT - Militer Zionis Israel mengakui bahwa tentaranya menembak Jana Zakarneh (16), seorang gadis Palestina yang tewas dalam serangan di Tepi Barat pada Minggu malam.

Namun militer Zionis berdalih tembakan tentaranya tidak disengaja karena sebenarnya ditujukan kepada orang-orang bersenjata.

"Menyusul penyelidikan awal, diputuskan bahwa gadis yang terbunuh itu terkena tembakan yang tidak disengaja yang ditujukan kepada orang-orang bersenjata di atap," bunyi pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seperti dikutip CNN, Selasa (13/12/2022).

“IDF dan para komandannya menyesalkan setiap kerugian terhadap warga sipil yang tidak terlibat, termasuk mereka yang berada di lingkungan pertempuran dan dekat dengan teroris bersenjata selama baku tembak,” lanjut IDF.

Paman Jana, Majed Zakarneh, mengatakan kepada CNN bahwa keponakannya ditembak dengan empat peluru. "Dua di wajahnya, satu di lehernya, dan satu di bahunya," katanya.



"Militer Israel menembak dengan gencar di mana-mana. Jana berada di dalam rumah bersama keluarganya dan ketika dia mendengar orang berteriak dia pergi ke atap untuk melihat apa yang terjadi,” kata Zakarneh.

“Dua puluh menit setelah tentara meninggalkan lingkungan ini, ayahnya pergi mencarinya...Dia menemukannya tergeletak di lantai dengan wajah penuh darah,” kata Zakarneh.

Berbicara sebelum IDF mengaku bertanggung jawab, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan dia ingin mengungkapkan kesedihan atas kematian gadis Palestina tersebut."Seperti kematian seseorang yang tidak terlibat dalam terorisme, jika itu memang terjadi," ujarnya.

Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan dua warga Palestina lainnya terluka dan tiga lainnya ditangkap dalam serangan tentara Israel tersebut. IDF mengonfirmasi tiga orang ditangkap karena diduga terlibat teror.

Mogok massal diumumkan di Jenin pada hari Senin setelah pembunuhan Jana oleh tentara Israel. Ratusan orang turun ke jalan untuk memprotes agresi Israel yang sedang berlangsung.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh meminta Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata, Virginia Gamba, agar menyelidiki kejahatan pendudukan dan memasukkan Israel ke dalam daftar hitam.

Gamba saat ini sedang dalam kunjungan ke Tepi Barat dan Gaza.

“Pembunuhan anak Jana Majdi Zakarneh menambah pembunuhan mengerikan terhadap anak-anak yang terus dilakukan tentara pendudukan,” kata Shtayyeh.

Kematian Zakarneh membuat jumlah total orang Palestina yang terbunuh di Tepi Barat yang diduduki sejauh ini pada tahun 2022 menjadi 166 orang, tingkat yang tidak terlihat dalam lebih dari satu dekade. Data ini menurut penghitungan Kementerian Kesehatan Palestina.

Namun Israel mengatakan sebagian besar yang tewas adalah militan atau terlibat kekerasan dengan tentara mereka. Tetapi kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan para pengamat juga telah terbunuh.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0913 seconds (0.1#10.140)