AS Enggan Kirim Bom Tandan ke Ukraina, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
Kongres AS sebelumnya memberlakukan larangan ekspor amunisi semacam itu. Namun, menurut Politico, Presiden Joe Biden atau bahkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mungkin bisa membatalkan larangan tersebut.
Pejabat AS masih percaya langkah seperti itu tidak diperlukan saat ini, menurut laporan sebelumnya oleh CNN.
Sejak awal konflik, AS telah memberikan lebih dari USD19 miliar bantuan keamanan ke Kiev. Rusia, sementara itu, telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak memompa senjata ke Ukraina, dengan alasan, ini hanya akan memperpanjang konflik dan "membawa lebih banyak penderitaan" ke negara itu.
Pejabat Rusia melaporkan pasukan Ukraina telah menggunakan munisi tandan buatan Soviet. Pada akhir Oktober, pasukan Kiev melancarkan serangan ke penyeberangan Sungai Dnieper di Kherson yang menewaskan empat warga sipil, termasuk seorang jurnalis, menurut Aleksandr Malkevich, pejabat senior Kamar Sipil Rusia.
Komite Investigasi Rusia menyimpulkan bom tandan untuk peluncur roket ganda HIMARS buatan AS digunakan dalam serangan itu.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
Pejabat AS masih percaya langkah seperti itu tidak diperlukan saat ini, menurut laporan sebelumnya oleh CNN.
Sejak awal konflik, AS telah memberikan lebih dari USD19 miliar bantuan keamanan ke Kiev. Rusia, sementara itu, telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak memompa senjata ke Ukraina, dengan alasan, ini hanya akan memperpanjang konflik dan "membawa lebih banyak penderitaan" ke negara itu.
Pejabat Rusia melaporkan pasukan Ukraina telah menggunakan munisi tandan buatan Soviet. Pada akhir Oktober, pasukan Kiev melancarkan serangan ke penyeberangan Sungai Dnieper di Kherson yang menewaskan empat warga sipil, termasuk seorang jurnalis, menurut Aleksandr Malkevich, pejabat senior Kamar Sipil Rusia.
Komite Investigasi Rusia menyimpulkan bom tandan untuk peluncur roket ganda HIMARS buatan AS digunakan dalam serangan itu.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
(sya)