Normalisasi Arab Saudi dengan Israel Hanya Masalah Waktu
loading...
A
A
A
RIYADH - Seorang diplomat senior Arab Saudi mengakui bahwa kerajaan sedang berupaya untuk menormalkan hubungan diplomatik dengan Israel . Menurutnya, proses itu akan memakan waktu.
"Arah hubungan Saudi-Israel adalah normalisasi, tetapi itu akan memakan waktu lebih lama dan kita tidak boleh meletakkan kereta di depan kuda," kata Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri Adel Al-Jubeir.
Pernyataan diplomat Riyadh itu disampaikan dalam pertemuan yang diadakan beberapa pekan terakhir dengan orang-orang Yahudi dari Amerika Serikat, sebagaimana terungkap dalam dokumen resmi yang diperoleh media Israel, i24NEWS, dan dilansir Kamis (8/12/2022).
Dalam pertemuan terpisah yang diadakan bulan lalu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi mengajukan daftar tuntutan sebagai imbalan atas kemajuan upaya untuk normalisasi dengan Israel—yang semuanya diarahkan kepada Washington. Masalah Palestina tidak disebutkan dalam percakapan.
i24NEWS juga mengetahui bahwa Adel Al-Jubeir bertemu dalam beberapa minggu terakhir dengan para pemimpin komunitas Yahudi AS di Washington di mana dia menyampaikan pesan mengenai hubungan masa depan dengan Israel.
Menurut dokumen yang diperoleh i24NEWS, Al-Jubeir mengatakan kepada hadirin bahwa kemajuan normalisasi Israel-Saudi sedang berlangsung, tetapi diperlukan lebih banyak waktu untuk membuahkan hasil.
“Israel dan negara-negara Teluk lainnya telah secara bertahap melakukan normalisasi selama bertahun-tahun. Prosesnya harus dibiarkan matang,” kata Al-Jubeir.
Seorang pemimpin komunitas Yahudi dari AS mengatakan kepada seorang diplomat Israel setelah pertemuan bahwa normalisasi Arab Saudi dengan Israel akan terjadi, menambahkan; "Ini hanya masalah waktu."
Dokumen tersebut juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan terpisah, Al-Jubeir mengatakan kepada pejabat Yahudi Amerika yang baru-baru ini mengunjungi Arab Saudi bahwa keberhasilan normalisasi di masa depan juga bergantung pada keberhasilan elemen moderat di kerajaan.
"Arah hubungan Saudi-Israel adalah normalisasi, tetapi itu akan memakan waktu lebih lama dan kita tidak boleh meletakkan kereta di depan kuda," kata Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri Adel Al-Jubeir.
Pernyataan diplomat Riyadh itu disampaikan dalam pertemuan yang diadakan beberapa pekan terakhir dengan orang-orang Yahudi dari Amerika Serikat, sebagaimana terungkap dalam dokumen resmi yang diperoleh media Israel, i24NEWS, dan dilansir Kamis (8/12/2022).
Dalam pertemuan terpisah yang diadakan bulan lalu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi mengajukan daftar tuntutan sebagai imbalan atas kemajuan upaya untuk normalisasi dengan Israel—yang semuanya diarahkan kepada Washington. Masalah Palestina tidak disebutkan dalam percakapan.
i24NEWS juga mengetahui bahwa Adel Al-Jubeir bertemu dalam beberapa minggu terakhir dengan para pemimpin komunitas Yahudi AS di Washington di mana dia menyampaikan pesan mengenai hubungan masa depan dengan Israel.
Menurut dokumen yang diperoleh i24NEWS, Al-Jubeir mengatakan kepada hadirin bahwa kemajuan normalisasi Israel-Saudi sedang berlangsung, tetapi diperlukan lebih banyak waktu untuk membuahkan hasil.
“Israel dan negara-negara Teluk lainnya telah secara bertahap melakukan normalisasi selama bertahun-tahun. Prosesnya harus dibiarkan matang,” kata Al-Jubeir.
Seorang pemimpin komunitas Yahudi dari AS mengatakan kepada seorang diplomat Israel setelah pertemuan bahwa normalisasi Arab Saudi dengan Israel akan terjadi, menambahkan; "Ini hanya masalah waktu."
Dokumen tersebut juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan terpisah, Al-Jubeir mengatakan kepada pejabat Yahudi Amerika yang baru-baru ini mengunjungi Arab Saudi bahwa keberhasilan normalisasi di masa depan juga bergantung pada keberhasilan elemen moderat di kerajaan.