Pengadilan Rusia Keluarkan Perintah Penangkapan Wakil PM Ukraina

Rabu, 07 Desember 2022 - 19:15 WIB
loading...
Pengadilan Rusia Keluarkan...
Pengadilan Moskow pada Selasa kemarin memerintahkan penangkapan Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk. Foto/breakinglatest.news
A A A
MOSKOW - Pengadilan Moskow pada Selasa kemarin memerintahkan penangkapan dua wakil perdana menteri dan wakil (wamen) Ukraina secara in absentia. Keduanya dituduh telah melanggar integritas teritorial Rusia.

Keputusan tersebut diambil menyusul permintaan dinas keamanan Rusia, FSB, untuk menangkap secara in absentia Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk dan Wakil Menteri Luar Negeri Emine Dzhaparova.

"Permintaan itu telah dikabulkan," kata Anastasia Romanova, juru bicara pengadilan distrik Lefortovsky Moskow, kepada AFP, seperti dilansir dari The Moscow Times, Rabu (7/12/2022).



Rusia pada bulan September mengatakan telah mencaplok empat wilayah di Ukraina yang hanya dikuasai sebagian pasukannya setelah mengadakan apa yang disebut referendum di Donetsk dan Luhansk di timur serta Zaporizhzhia dan Kherson di selatan.

Seorang juru bicara pengadilan Moskow mengatakan kepada AFP bahwa penyelidik FSB telah meminta penangkapan in absentia dari Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk dan Wakil Menteri Luar Negeri Emine Dzhaparova.

Pengadilan tidak mengonfirmasi dakwaan tersebut kepada AFP, tetapi kantor berita milik negara Rusia RIA Novosti melaporkan bahwa mereka dituduh melanggar integritas wilayah Rusia.

Tokoh politik senior Ukraina termasuk Presiden Volodymyr Zelensky telah melakukan perjalanan ke seluruh negeri termasuk ke wilayah yang diklaim Moskow telah dianeksasi meskipun pertempuran sedang berlangsung.

Dalam perjalanan terakhirnya, Zelensky pada Selasa kemarin mengunjungi kota Sloviansk di dekat garis depan di wilayah Donbas.



Vereshchuk, menteri Ukraina untuk reintegrasi wilayah pendudukan, melakukan perjalanan ke Kherson setelah pasukan Kiev merebut kembali kota itu pada bulan November.

Sedangkan Dzhaparova, seorang Tatar Crimea, mempromosikan isu-isu yang berkaitan dengan etnis minoritas di semenanjung Crimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014 dan telah menyerukan dukungan internasional untuk membunuh pendudukan Crimea dan mengembalikannya ke Ukraina.

"Kedua wanita tersebut telah dimasukkan ke dalam daftar buronan Rusia," lapor RIA Novosti.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Profil Jet Tempur Tupolev...
Profil Jet Tempur Tupolev Tu-160M Rusia, Pengebom Nuklir Canggih Pernah Dijajal Putin
Rekomendasi
Soal Prajurit Masuk...
Soal Prajurit Masuk Kampus, Mabes TNI: Tak Ada Konflik dengan Mahasiswa
Perindo Dukung Langkah...
Perindo Dukung Langkah Pemerintah Berlakukan Tes Kejiwaan Dokter PPDS Imbas Marak Kasus Pelecehan Seksual
Khalwat, Berduaan Bukan...
Khalwat, Berduaan Bukan Mahram Bentuk Kemungkaran yang Sering Diremehkan Wanita
Berita Terkini
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
4 menit yang lalu
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
56 menit yang lalu
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
1 jam yang lalu
Siapa TRF? Kelompok...
Siapa TRF? Kelompok Pembantai 26 Turis Hindu di 'Mini Swiss' Kashmir yang Bikin Dunia Marah
2 jam yang lalu
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
3 jam yang lalu
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
3 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved