Kroni Putin Remehkan Ukraina Bisa Rebut Crimea: Tim Zelensky dalam Keadaan Mabuk
loading...
A
A
A
MOSKOW - Ukraina berencana merebut kembali Crimea dari cengkereman Rusia pada 2023 nanti. Namun, para kroni Presiden Rusia Vladimir Putin meremehkan tekad Kiev tersebut.
Crimea bergabung dengan Federasi Rusia pada 2014 tak lama setelah kudeta pecah di Kiev.
Versi Moskow, wilayah itu bergabung dengan Rusia melalui referendum. Namun, Ukraina dan sekutu Barat-nya tidak mengakui referendum tersebut dan menganggap yang terjadi adalah pencaplokan wilayah oleh Rusia.
Salah satu kroni Putin, Yuri Gmpel—Ketua Komite Parlemen Crimea untuk Diplomasi Publik dan Hubungan Antaretnis—pada Rabu mengindikasikan bahwa pernyataan Ukraina tentang merebut kembali Crimea adalah omong kosong.
“Pernyataan seperti itu adalah sumber fantasi gila dan sakit," katanya.
"Tampaknya tim [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky membuat semua pernyataan tentang masalah Crimea dalam keadaan mabuk,” lanjut Gmpel, seperti dikutip RIA Novosti, Kamis (1/12/2022).
"Inti dari pernyataan mereka tidak ada hubungannya dengan kenyataan," imbuh dia.
Kroni Putin lainnya, Alexei Chepa—Wakil Kepala Pertama Komite Duma Negara untuk Urusan Internasional—mengatakan pernyataan para pejabat Zelensky tersebut tidak lain adalah upaya politik untuk menggalang dukungan warga Ukraina.
“Ini adalah pernyataan politik biasa untuk pemilih mereka. Semua orang mengerti bahwa tidak ada apa-apa di belakang mereka,” kata Chepa.
Crimea bergabung dengan Federasi Rusia pada 2014 tak lama setelah kudeta pecah di Kiev.
Versi Moskow, wilayah itu bergabung dengan Rusia melalui referendum. Namun, Ukraina dan sekutu Barat-nya tidak mengakui referendum tersebut dan menganggap yang terjadi adalah pencaplokan wilayah oleh Rusia.
Salah satu kroni Putin, Yuri Gmpel—Ketua Komite Parlemen Crimea untuk Diplomasi Publik dan Hubungan Antaretnis—pada Rabu mengindikasikan bahwa pernyataan Ukraina tentang merebut kembali Crimea adalah omong kosong.
“Pernyataan seperti itu adalah sumber fantasi gila dan sakit," katanya.
"Tampaknya tim [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky membuat semua pernyataan tentang masalah Crimea dalam keadaan mabuk,” lanjut Gmpel, seperti dikutip RIA Novosti, Kamis (1/12/2022).
"Inti dari pernyataan mereka tidak ada hubungannya dengan kenyataan," imbuh dia.
Kroni Putin lainnya, Alexei Chepa—Wakil Kepala Pertama Komite Duma Negara untuk Urusan Internasional—mengatakan pernyataan para pejabat Zelensky tersebut tidak lain adalah upaya politik untuk menggalang dukungan warga Ukraina.
“Ini adalah pernyataan politik biasa untuk pemilih mereka. Semua orang mengerti bahwa tidak ada apa-apa di belakang mereka,” kata Chepa.