5 Fakta B-21 Raider, Pesawat Siluman Tercanggih Amerika Serikat
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dijadwalkan untuk mengungkap pesawat siluman terbaru yang disebut B-21 Raider pada hari Jumat (2/12/2022).
Dibangun oleh Northrop Grumman, ia akan menggantikan pesawat pengebom B-1 dan B-2.
Menurut perusahaan tersebut, B-21 adalah pesawat militer siluman paling canggih yang pernah dibuat.
Berikut adalah lima fakta tentang pesawat militer B-21 Raider:
1. Diklaim sebagai Pesawat Tercanggih di Dunia
Menurut situs web perusahaan Nothrop Grumman, enam pesaat pengebom B-21 sedang dibangun di sebuah fasilitas di Palmdale, California.
Northrop mendapat kontrak pada tahun 2015 untuk merancang dan membangun apa yang mereka klaim sebagai pesawat serang tercanggih di dunia.
2. Harganya Rp31,2 Triliun Per Unit
Pesawat ini dirancang untuk melakukan misi serangan senjata konvensional dan senjata nuklir jarak jauh. Perkiraan harga per pesawat adalah USD2 miliar (lebih dari Rp31,2 triliun) dan diharapkan akan beroperasi pada awal 2023.
3. Tergolong Pesawat Generasi Keenam
Menurut situs web Northrop Grumman, B-21 Raider tergolong sebagai pesawat generasi keenam yang memiliki terobosan teknologi siluman.
Ia memiliki kemampuan jaringan canggih dan arsitektur sistem terbuka. Pesawat B-21 dioptimalkan untuk lingkungan ancaman kelas atas.
4. Pesawat Pengebom Digital
Perusahaan mempromosikan iterasi terbaru dari pesawat militer ini sebagai pesawat "pengebom digital", yang mampu menggunakan teknologi gesit dan komputasi awan untuk komunikasi yang lebih cepat dan lebih fleksibel.
Northrop mengatakan enam B-21 Raider sedang dalam berbagai tahap perakitan dan pengujian akhir.
5. Namanya Merujuk Sejarah Perang Dunia II
Nama B-21 Raider diambil dari nama Doolittle Raid of World War II. Doolittle Raid (Serangan Doolittle), juga dikenal sebagai Serangan Tokyo, adalah serangan udara pada 18 April 1942 oleh Amerika Serikat di Ibu Kota Jepang; Tokyo, dan tempat lain di Honshu selama Perang Dunia II.
Merujuk pada misi bersejarah, Northrop mengatakan bahwa 80 penerbang, dipimpin oleh Letnan Kolonel James "Jimmy" Doolittle, dan 16 pesawat pengebom medium B-25 Mitchell mengubah jalannya Perang Dunia II melalui misi mereka.
Dibangun oleh Northrop Grumman, ia akan menggantikan pesawat pengebom B-1 dan B-2.
Menurut perusahaan tersebut, B-21 adalah pesawat militer siluman paling canggih yang pernah dibuat.
Berikut adalah lima fakta tentang pesawat militer B-21 Raider:
1. Diklaim sebagai Pesawat Tercanggih di Dunia
Menurut situs web perusahaan Nothrop Grumman, enam pesaat pengebom B-21 sedang dibangun di sebuah fasilitas di Palmdale, California.
Northrop mendapat kontrak pada tahun 2015 untuk merancang dan membangun apa yang mereka klaim sebagai pesawat serang tercanggih di dunia.
2. Harganya Rp31,2 Triliun Per Unit
Pesawat ini dirancang untuk melakukan misi serangan senjata konvensional dan senjata nuklir jarak jauh. Perkiraan harga per pesawat adalah USD2 miliar (lebih dari Rp31,2 triliun) dan diharapkan akan beroperasi pada awal 2023.
3. Tergolong Pesawat Generasi Keenam
Menurut situs web Northrop Grumman, B-21 Raider tergolong sebagai pesawat generasi keenam yang memiliki terobosan teknologi siluman.
Ia memiliki kemampuan jaringan canggih dan arsitektur sistem terbuka. Pesawat B-21 dioptimalkan untuk lingkungan ancaman kelas atas.
4. Pesawat Pengebom Digital
Perusahaan mempromosikan iterasi terbaru dari pesawat militer ini sebagai pesawat "pengebom digital", yang mampu menggunakan teknologi gesit dan komputasi awan untuk komunikasi yang lebih cepat dan lebih fleksibel.
Northrop mengatakan enam B-21 Raider sedang dalam berbagai tahap perakitan dan pengujian akhir.
5. Namanya Merujuk Sejarah Perang Dunia II
Nama B-21 Raider diambil dari nama Doolittle Raid of World War II. Doolittle Raid (Serangan Doolittle), juga dikenal sebagai Serangan Tokyo, adalah serangan udara pada 18 April 1942 oleh Amerika Serikat di Ibu Kota Jepang; Tokyo, dan tempat lain di Honshu selama Perang Dunia II.
Merujuk pada misi bersejarah, Northrop mengatakan bahwa 80 penerbang, dipimpin oleh Letnan Kolonel James "Jimmy" Doolittle, dan 16 pesawat pengebom medium B-25 Mitchell mengubah jalannya Perang Dunia II melalui misi mereka.
(min)