Perang 9 Bulan, 16.000 Rudal Rusia Hujani Ukraina
loading...
A
A
A
Militer Ukraina bahkan melaporkan Moskow telah mengirim sebuah kapal perang bersenjata rudal jelajah Kalibr ke Laut Hitam, membuat Kiev siaga terhadap serangan besar-besaran terbaru Rusia,
Juru bicara militer Kiev, Natalia Gumeniuk, mengatakan kehadiran kapal perang itu mengindikasikan persiapan sedang dilakukan oleh Rusia untuk meluncurkan gelombang baru serangan rudal terhadap jaringan energi Ukraina.
"Kemungkinan besar awal pekan ini akan ditandai dengan serangan seperti itu," katanya, seperti dikutip The Telegraph.
Dengan suhu yang turun di bawah nol derajat Ceslsius, serangan Rusia yang berulang kali membuat jaringan energi Ukraina tertatih-tatih di ambang kehancuran, dan mengganggu pasokan listrik dan air ke jutaan orang selama beberapa pekan terakhir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan minggu yang akan datang bisa sama sulitnya dengan yang telah berlalu saat Rusia bersiap untuk melancarkan serangan baru.
“Kami memahami bahwa teroris sedang merencanakan serangan baru. Kami mengetahui fakta ini,” kata Zelensky dalam pidato Minggu malam.
"Dan selama mereka memiliki misil, sayangnya, mereka tidak akan tenang," ujarnya.
"Pasukan pertahanan kita sedang bersiap-siap. Seluruh negeri sedang bersiap-siap,” kata Zelensky. “Kami telah mengerjakan semua skenario, termasuk dengan mitra kami," imbuh dia.
Juru bicara militer Kiev, Natalia Gumeniuk, mengatakan kehadiran kapal perang itu mengindikasikan persiapan sedang dilakukan oleh Rusia untuk meluncurkan gelombang baru serangan rudal terhadap jaringan energi Ukraina.
"Kemungkinan besar awal pekan ini akan ditandai dengan serangan seperti itu," katanya, seperti dikutip The Telegraph.
Dengan suhu yang turun di bawah nol derajat Ceslsius, serangan Rusia yang berulang kali membuat jaringan energi Ukraina tertatih-tatih di ambang kehancuran, dan mengganggu pasokan listrik dan air ke jutaan orang selama beberapa pekan terakhir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan minggu yang akan datang bisa sama sulitnya dengan yang telah berlalu saat Rusia bersiap untuk melancarkan serangan baru.
“Kami memahami bahwa teroris sedang merencanakan serangan baru. Kami mengetahui fakta ini,” kata Zelensky dalam pidato Minggu malam.
"Dan selama mereka memiliki misil, sayangnya, mereka tidak akan tenang," ujarnya.
"Pasukan pertahanan kita sedang bersiap-siap. Seluruh negeri sedang bersiap-siap,” kata Zelensky. “Kami telah mengerjakan semua skenario, termasuk dengan mitra kami," imbuh dia.
(min)