Ukraina Ingin Rebut Crimea dari Rusia Tahun 2023: Kami Akan Kejutkan Orang-orang

Selasa, 29 November 2022 - 07:29 WIB
loading...
Ukraina Ingin Rebut...
Ukraina ingin merebut kembali Crimea dari Rusia pada tahun 2023. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Angkatan Bersenjata Ukraina sedang mempersiapkan serangan ke Crimea, untuk merebut kembali semenanjung itu dari cengkeraman Rusia .

Seorang mantan komandan Ukraina mengatakan kepada The Economist bahwa operasi itu direncanakan pada tahun 2023, tetapi dia menolak membocorkan rincian lebih lanjut.

Mantan komandan pasukan serangan udara, Mikhail Zabrodsky, memberi meddia tersebut bahwa jika tentara mengumumkan niatnya di media sosial atau televisi, itu tidak akan pernah mencapai apa pun.



Dia mengakui, bagaimanapun, bahwa operasi yang dirancang untuk merebut kembali Semenanjung Crimea tidak akan menjadi serangan frontal yang tidak masuk akal. Sebaliknya, itu akan dilakukan dengan menggunakan kombinasi pasukan darat, pendaratan laut, dan serangan udara, termasuk penggunaan drone.

“Kami akan mengejutkan orang-orang—dan berkali-kali—lagi,” katanya, yang dilansir Selasa (29/11/2022).

Namun, Zabrodsky, yang mengeklaim tetap dekat dengan proses perencanaan militer di Kiev, menekankan bahwa masih banyak pertempuran yang harus dimenangkan sebelum tentara Kiev dapat mempertimbangkan kerangka waktu untuk serangan semacam itu di Crimea.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengeklaim bahwa Ukraina berencana untuk melakukan serangan di Semenanjung Crimea dan wilayah Donbass. Dia mengatakan ini adalah salah satu alasan dia memerintahkan serangan apa yang dia sebut "operasi militer khusus" sejak 24 Februari lalu.

Pakar militer telah memperingatkan bahwa upaya untuk merebut kembali Crimea atau wilayah republik Donbass—yang baru-baru ini bergabung dengan Rusia setelah mengadakan referendum publik--dapat merugikan Kiev dan mendorong Moskow untuk meningkatkan serangan, bahkan mungkin dengan penggunaan senjata nuklir taktis.

“Ada kemungkinan nyata bahwa segalanya akan berakhir dengan pertumpahan darah. Itu adalah operasi yang tidak dibutuhkan Ukraina,” kata pensiunan kapten Angkatan Laut Ukraina Andrey Ryzhenko kepada The Economist.

Jenderal Tertinggi Amerika Serikat Mark Milley mengatakan awal bulan ini bahwa kemungkinan kemenangan militer Ukraina termasuk merebut Crimea "tidak tinggi" dan tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Namun demikian, Kiev bersikeras bertekad untuk merebut semenanjung itu, di mana Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dia tidak memiliki keinginan untuk mencari penyelesaian damai atas konflik yang sedang berlangsung dengan Moskow tanpa "mencabut pendudukan" wilayah itu.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Vladimir Gavrilov juga mengatakan awal bulan ini bahwa pasukan Ukraina dapat masuk ke Crimea pada akhir Desember 2022.

Versi Moskow, Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia pada tahun 2014 setelah kudeta di Kiev yang menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Moskow. Namun, versi Ukraina dan sekutu Barat-nya, apa yang terjadi adalah aneksasi atau pencaplokan wilayah Crimea oleh Rusia.

Musim gugur ini, dua wilayah republik Donbass, serta wilayah Kherson dan Zaporizhzhia, juga memilih untuk menjadi bagian dari Rusia dalam referendum yang tidak diakui oleh Kiev dan pendukung Barat-nya.

Pada akhir September, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow akan mempertahankan wilayah barunya. "Dengan kekuatan penuh dan segala cara yang kami miliki," katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
Peran Tersembunyi AS...
Peran Tersembunyi AS dalam Perang Ukraina Terbongkar! Berikut 4 Faktanya
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
Jatimulya Diterjang...
Jatimulya Diterjang Banjir Satu Meter, Banyak Pengendara Motor yang Mogok
Benarkah Puasa 6 Hari...
Benarkah Puasa 6 Hari Syawal Pahalanya Sama dengan Puasa Setahun?
Berita Terkini
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
8 jam yang lalu
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
10 jam yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
10 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
11 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
12 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
13 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved