Ukraina Akui Terima Pasokan Senjata Rahasia untuk Lawan Rusia

Senin, 28 November 2022 - 07:20 WIB
loading...
Ukraina Akui Terima Pasokan Senjata Rahasia untuk Lawan Rusia
Ukraina akui terima pasokan senjata rahasia dari beberapa negara untuk perang melawan invasi Rusia. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Ukraina mengakui telah menerima pasokan senjata rahasia dari beberapa negara untuk perang melawan invasi Rusia . Pengakuan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Dmitry Kuleba.

Kuleba mengatakan negara-negara tertentu telah memberikan bantuan militer ke Kiev meskipun secara terbuka menyangkal melakukannya.

Dalam kasus seperti itu, kata dia, senjata-senjata tersebut dikirim melalui pihak ketiga.

Kuleba membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Prancis Le Parisien, yang dilansir Russia Today, Senin (28/11/2022).



“Sebagian besar negara ketiga ini secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak memasok apa pun, tetapi semuanya terjadi di belakang layar,” katanya tanpa menjelaskan secara spesifik tentang negara mana yang secara diam-diam mendukung Kiev selama perang dengan Moskow.

Komentar Kuleba muncul di tengah laporan tentang meningkatnya jumlah pendukung Ukraina, termasuk negara-negara NATO.

Dukungan terus-menerus untuk Kiev itu membuat negara-negara NATO mengalami kekurangan persenjataan.

Menurut laporan baru-baru ini oleh New York Times, misalnya, hanya sekutu NATO yang “lebih besar”, seperti Prancis, Jerman, Italia, dan Belanda, yang masih memiliki kemampuan untuk mempertahankan atau bahkan berpotensi meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina.

“Negara-negara yang lebih kecil telah kehabisan potensi mereka,” kata seorang pejabat NATO kepada surat kabar itu, menambahkan bahwa setidaknya 20 dari 30 anggota blok itu “telah dikuras habis-habisan”.

Sejak awal perang di Ukraina pada akhir Februari, Amerika Serikat dan sekutu Barat-nya telah memasok Kiev dengan bantuan militer miliaran dolar.

Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak memompa Ukraina dengan persenjataan, menyatakan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik daripada mengubah hasilnya.

Menurut Moskow, pasokan senjata itu juga akan meningkatkan risiko konflik langsung antara Rusia dan blok militer pimpinan AS.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1420 seconds (0.1#10.140)