Gara-gara Ini Ukraina Bisa Mengetahui Posisi Pasukan Rusia

Rabu, 23 November 2022 - 15:28 WIB
loading...
Gara-gara Ini Ukraina Bisa Mengetahui Posisi Pasukan Rusia
Pasukan Ukraina bisa mengetahui posisi tentara Rusia karena api unggun yang digunakan untuk menghangatkan tubuh di tengah cuaca yang semakin dingin. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Seorang pejabat Ukraina mengungkapan cara bagaimana mereka dapat mengetahui posisi tentara Rusia di garis depan, dan itu semua terjadi dibantu oleh faktor cuaca.

Juru bicara angkatan bersenjata Ukraina, Serhiy Cherevaty mengatakan, pihaknya dapat mengetahui posisi tentara Rusia di garis depan karena mereka menyalakan api unggun untuk melawan cuaca dingin.

Cherevaty mengungkapkan bahwa pasukan Rusia yang dimobilisasi dengan peralatan yang buruk di wilayah Donbas timur Ukraina tidak punya pilihan selain menyalakan api untuk menghangatkan diri.

Dengan melakukan itu, katanya, tentara Rusia mengekspos posisi mereka ke angkatan bersenjata Ukraina.

"Yang baru dimobilisasi, yang belum diajari cara menyamarkan diri dengan benar dan tidak membuka kedok posisi mereka, dan memiliki amunisi yang buruk — mereka menyalakan api, merokok di parit — membuka kedok posisi kepada artileri Angkatan Bersenjata Ukraina," kata Cherevaty, yang dikutip media Ukraina, Liga News, seperti dilansir dari Newsweek, Rabu (23/11/2022).



Cherevaty juga mengatakan bahwa tentara Rusia mengenakan pakaian dan sepatu bot berkualitas rendah yang tidak cocok untuk cuaca yang lebih dingin.

Dia mengatakan bahwa semakin banyak orang yang dimobilisasi dikerahkan di Ukraina, kualitas yang lebih rendah dan persediaan peralatan yang lebih tua digunakan.

Cherevaty mengatakan pasukan Rusia telah memperlambat serangan mereka di wilayah Donbas di tengah kondisi cuaca yang memburuk.

Kementerian Pertahanan Rusia pada 31 Oktober mengklaim telah menyelesaikan mobilisasi sebagian dari 300.000 orang. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa sekitar 80.000 warga yang dimobilisasi telah dikerahkan di Ukraina sejauh ini, di mana sekitar 50.000 di antaranya ambil bagian dalam pertempuran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1841 seconds (0.1#10.140)