Memanas, Serbia Peringatkan Kosovo Kirim Pasukan Khusus ke Wilayah Utara
loading...
A
A
A
BELGRADE - Pihak berwenang Kosovo mengirim pasukan khusus kepolisian ke wilayah utara setelah negosiasi yang gagal dengan Serbia untuk menunda kebijakan kontroversial Pristina tentang pelat mobil.
Situasi terbaru itu diungkapkan Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Senin (21/11/2022).
Sebelumnya pada hari itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengadakan pertemuan puncak untuk Beograd dan Pristina di tengah eskalasi di Kosovo, yang dihadiri Vucic, Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti dan Perwakilan Khusus Uni Eropa Miroslav Lajcak.
Vucic kemudian mengatakan tidak ada kemajuan yang dicapai dalam pertemuan tersebut.
"Malam ini, semua yang mereka miliki dari apa yang disebut pasukan khusus polisi Pristina telah dikirim ke empat lokasi berbeda di utara kawasan. Ke jalan Srbica-Zubin-Potok dan tempat lainnya," ujar Vucic dalam sambutannya kepada bangsa.
Dia menambahkan Kosovo akan mulai membagikan denda untuk pelat mobil Serbia mulai Selasa (22/11/2022).
Presiden Serbia juga mencatat Pristina telah berencana menggunakan kekerasan selama berbulan-bulan.
Vucic selanjutnya berjanji mendukung penuh orang Serbia di Kosovo.
"Jika seseorang berpikir bahwa mereka dapat mengusir orang Serbia, membunuh dan menyakiti orang-orang kami, adalah tugas saya untuk mengingatkan mereka hal yang sama yang telah saya katakan berkali-kali dengan keseriusan dan tekad,” ujar dia.
Dia menegaskan, “Dan ketika saya mengatakan ini, tidak seperti yang lain, saya tahu apa artinya, kami akan bersama rakyat Serbia kami dan tidak akan meninggalkan mereka dalam masalah."
Dia menambahkan, Serbia akan bertindak sesuai dengan hukum internasional, Resolusi Dewan Keamanan PBB 1244 (mengizinkan kehadiran militer internasional di Republik Federal Yugoslavia pada tahun 1999) dan dengan dokumen yang dikutip kekuatan Barat mengenai situasi di Ukraina dan wilayah lain.
Pihak berwenang Kosovo mewajibkan orang Serbia lokal mendaftarkan ulang pelat mobil mereka, menuntut agar mereka menampilkan kode huruf RKS (Republik Kosovo) standar Uni Eropa alih-alih KM, pengenal Serbia untuk wilayah sengketa Kosovska Mitrovica di perbatasan.
Batas waktu pendaftaran ulang adalah 31 Oktober.
Pada 27 Agustus, Beograd dan Pristina mencapai kesepakatan kompromi yang ditengahi UE tentang peraturan masuk dan keluar.
Serbia setuju menghapuskan dokumen masuk-keluar untuk pemegang kartu identitas (ID) Kosovo, sementara Kosovo setuju tidak menerapkannya untuk warga negara Serbia.
Beograd mempertahankan langkah itu hanya ditujukan untuk merampingkan penyeberangan perbatasan dan tidak berarti Serbia mengakui kemerdekaan Kosovo.
Lihat Juga: Dituding Kimberly Ryder Putar Balikkan Fakta, Edward Akbar Ingatkan Bahaya Fitnah: Nggak Main-Main Itu
Situasi terbaru itu diungkapkan Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Senin (21/11/2022).
Sebelumnya pada hari itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengadakan pertemuan puncak untuk Beograd dan Pristina di tengah eskalasi di Kosovo, yang dihadiri Vucic, Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti dan Perwakilan Khusus Uni Eropa Miroslav Lajcak.
Vucic kemudian mengatakan tidak ada kemajuan yang dicapai dalam pertemuan tersebut.
"Malam ini, semua yang mereka miliki dari apa yang disebut pasukan khusus polisi Pristina telah dikirim ke empat lokasi berbeda di utara kawasan. Ke jalan Srbica-Zubin-Potok dan tempat lainnya," ujar Vucic dalam sambutannya kepada bangsa.
Dia menambahkan Kosovo akan mulai membagikan denda untuk pelat mobil Serbia mulai Selasa (22/11/2022).
Presiden Serbia juga mencatat Pristina telah berencana menggunakan kekerasan selama berbulan-bulan.
Vucic selanjutnya berjanji mendukung penuh orang Serbia di Kosovo.
"Jika seseorang berpikir bahwa mereka dapat mengusir orang Serbia, membunuh dan menyakiti orang-orang kami, adalah tugas saya untuk mengingatkan mereka hal yang sama yang telah saya katakan berkali-kali dengan keseriusan dan tekad,” ujar dia.
Dia menegaskan, “Dan ketika saya mengatakan ini, tidak seperti yang lain, saya tahu apa artinya, kami akan bersama rakyat Serbia kami dan tidak akan meninggalkan mereka dalam masalah."
Dia menambahkan, Serbia akan bertindak sesuai dengan hukum internasional, Resolusi Dewan Keamanan PBB 1244 (mengizinkan kehadiran militer internasional di Republik Federal Yugoslavia pada tahun 1999) dan dengan dokumen yang dikutip kekuatan Barat mengenai situasi di Ukraina dan wilayah lain.
Pihak berwenang Kosovo mewajibkan orang Serbia lokal mendaftarkan ulang pelat mobil mereka, menuntut agar mereka menampilkan kode huruf RKS (Republik Kosovo) standar Uni Eropa alih-alih KM, pengenal Serbia untuk wilayah sengketa Kosovska Mitrovica di perbatasan.
Batas waktu pendaftaran ulang adalah 31 Oktober.
Pada 27 Agustus, Beograd dan Pristina mencapai kesepakatan kompromi yang ditengahi UE tentang peraturan masuk dan keluar.
Serbia setuju menghapuskan dokumen masuk-keluar untuk pemegang kartu identitas (ID) Kosovo, sementara Kosovo setuju tidak menerapkannya untuk warga negara Serbia.
Beograd mempertahankan langkah itu hanya ditujukan untuk merampingkan penyeberangan perbatasan dan tidak berarti Serbia mengakui kemerdekaan Kosovo.
Lihat Juga: Dituding Kimberly Ryder Putar Balikkan Fakta, Edward Akbar Ingatkan Bahaya Fitnah: Nggak Main-Main Itu
(sya)