Bos Perusahaan Listrik Desak Warga Tinggalkan Ukraina, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
DTEK juga meremehkan ucapan CEO tersebut. Perusahaan membantah Timchenko telah meminta orang meninggalkan negara itu.
Perusahaan menyebut kutipan yang dipotong dengan hati-hati dari wawancaranya dengan BBC untuk mendukung klaim mereka.
“Ini bukan (suatu) keadaan darurat untuk segera pergi, tetapi kita perlu mengatur diri kita sendiri, kita semua adalah pejuang di bidang energi,” ujar Timchenko dalam kutipan yang diterbitkan DTEK.
Militer Rusia mulai menargetkan infrastruktur energi Ukraina pada awal Oktober, setelah truk pengeboman yang mematikan merusak Jembatan Crimea.
Moskow menyalahkan insiden itu pada Kiev, dan menyatakan itu hanya upaya terbaru Ukraina untuk merusak infrastruktur sipil di Rusia.
Lihat Juga: Spesifikasi Kapal Ursa Major Rusia, Disebut Tenggelam di Laut Mediterania karena Diserang Teroris
Perusahaan menyebut kutipan yang dipotong dengan hati-hati dari wawancaranya dengan BBC untuk mendukung klaim mereka.
“Ini bukan (suatu) keadaan darurat untuk segera pergi, tetapi kita perlu mengatur diri kita sendiri, kita semua adalah pejuang di bidang energi,” ujar Timchenko dalam kutipan yang diterbitkan DTEK.
Militer Rusia mulai menargetkan infrastruktur energi Ukraina pada awal Oktober, setelah truk pengeboman yang mematikan merusak Jembatan Crimea.
Moskow menyalahkan insiden itu pada Kiev, dan menyatakan itu hanya upaya terbaru Ukraina untuk merusak infrastruktur sipil di Rusia.
Lihat Juga: Spesifikasi Kapal Ursa Major Rusia, Disebut Tenggelam di Laut Mediterania karena Diserang Teroris
(sya)