Trump Buka Kemungkinan Kembali Bertemu dengan Kim Jong-un
loading...
A
A
A
Trump dan Kim Jong-un menciptakan harapan besar bagi cairnya hubungan AS-Korut ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya di Singapura sekitar dua tahun lalu. Pertemuan kedua mereka di Vietnam pada tahun 2019 selanjutnya meningkatkan harapan akan hubungan yang membaik.
Namun hubungan itu runtuh saat keduanya bertemu di Hanoi, Vietnam. Laporan-laporan menyebut AS menekan Korut untuk menyerahkan senjata nuklirnya sebelum membahas segala kemungkinan mengangkat sanksi ekonomi yang meluas - sebuah sudut pandang yang dipandang Pyongyang sebagai penghinaan terhadap keamanannya.
Hubungan antara Washington dan Pyongyang berubah menjadi genting tidak lama setelah Korut memulai kembali peluncuran rudal, pada saat yang sama menyalahkan AS karena menunda pembicaraan dan tidak bersikap adil.
Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, salah satu advokat paling vokal bagi AS untuk memperbaiki hubungan dengan Korut, pekan lalu mengatakan bahwa ia akan memfasilitasi KTT lainnya sebelum pemilihan presiden Amerika pada November. (Baca: Korsel Berharap Trump dan Jong-un Kembali Bertemu Sebelum Pilpres AS )
Stephen Biegun, utusan utama presiden AS untuk Korut, mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa setiap mitra Pyongyang yang dikirim untuk membuka jalan bagi pembicaraan semacam itu akan menemukan AS siap pada saat itu - tetapi ia mengatakan pertemuan apa pun sebelum November tidak akan mungkin terjadi karena pembatasan Covid-19.
Namun hubungan itu runtuh saat keduanya bertemu di Hanoi, Vietnam. Laporan-laporan menyebut AS menekan Korut untuk menyerahkan senjata nuklirnya sebelum membahas segala kemungkinan mengangkat sanksi ekonomi yang meluas - sebuah sudut pandang yang dipandang Pyongyang sebagai penghinaan terhadap keamanannya.
Hubungan antara Washington dan Pyongyang berubah menjadi genting tidak lama setelah Korut memulai kembali peluncuran rudal, pada saat yang sama menyalahkan AS karena menunda pembicaraan dan tidak bersikap adil.
Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, salah satu advokat paling vokal bagi AS untuk memperbaiki hubungan dengan Korut, pekan lalu mengatakan bahwa ia akan memfasilitasi KTT lainnya sebelum pemilihan presiden Amerika pada November. (Baca: Korsel Berharap Trump dan Jong-un Kembali Bertemu Sebelum Pilpres AS )
Stephen Biegun, utusan utama presiden AS untuk Korut, mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa setiap mitra Pyongyang yang dikirim untuk membuka jalan bagi pembicaraan semacam itu akan menemukan AS siap pada saat itu - tetapi ia mengatakan pertemuan apa pun sebelum November tidak akan mungkin terjadi karena pembatasan Covid-19.
(ber)