China Marah FBI Tuding TikTok Ancaman Keamanan Nasional AS
loading...
A
A
A
“Saya akan mengatakan kita memiliki masalah keamanan nasional, setidaknya dari sisi FBI, tentang TikTok,” ujar Wray.
“Mereka memasukkan kemungkinan bahwa pemerintah China dapat menggunakannya untuk mengontrol pengumpulan data pada jutaan pengguna, atau mengontrol algoritme rekomendasi, yang dapat digunakan untuk mempengaruhi operasi jika mereka mau, atau untuk mengontrol perangkat lunak pada jutaan perangkat,” papar Wray.
Dia menambahkan, akan mengomentari setiap penyelidikan yang sedang berlangsung dalam "pengaturan tertutup dan rahasia."
"Ada sejumlah investigasi terbuka terhadap ancaman China," ujar dia tanpa menjelaskan lebih lanjut.
TikTok membantah pernah merencanakan melacak orang Amerika, mengatakan kepada Forbes, yang pertama kali menerbitkan tuduhan tersebut.
"Perusahaan tidak mengumpulkan informasi lokasi GPS yang tepat dari pengguna AS, yang berarti TikTok tidak dapat memantau pengguna AS seperti yang disarankan artikel tersebut," papar pernyataan TikTok terkait laporan Forbes.
Perusahaan mengatakan laporan Forbes tidak memiliki "integritas jurnalistik", dan menuduh outlet tersebut dengan sengaja menghilangkan informasi yang akan menyangkal klaim intinya.
“Mereka memasukkan kemungkinan bahwa pemerintah China dapat menggunakannya untuk mengontrol pengumpulan data pada jutaan pengguna, atau mengontrol algoritme rekomendasi, yang dapat digunakan untuk mempengaruhi operasi jika mereka mau, atau untuk mengontrol perangkat lunak pada jutaan perangkat,” papar Wray.
Dia menambahkan, akan mengomentari setiap penyelidikan yang sedang berlangsung dalam "pengaturan tertutup dan rahasia."
"Ada sejumlah investigasi terbuka terhadap ancaman China," ujar dia tanpa menjelaskan lebih lanjut.
TikTok membantah pernah merencanakan melacak orang Amerika, mengatakan kepada Forbes, yang pertama kali menerbitkan tuduhan tersebut.
"Perusahaan tidak mengumpulkan informasi lokasi GPS yang tepat dari pengguna AS, yang berarti TikTok tidak dapat memantau pengguna AS seperti yang disarankan artikel tersebut," papar pernyataan TikTok terkait laporan Forbes.
Perusahaan mengatakan laporan Forbes tidak memiliki "integritas jurnalistik", dan menuduh outlet tersebut dengan sengaja menghilangkan informasi yang akan menyangkal klaim intinya.
(sya)