China Marah FBI Tuding TikTok Ancaman Keamanan Nasional AS
loading...
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China mengecam Amerika Serikat (AS) karena "menyebarkan disinformasi" setelah kepala FBI mengatakan TikTok menimbulkan ancaman keamanan nasional yang serius.
TikTok merupakan platform media sosial milik China yang sangat populer di penjuru dunia saat ini.
Ditanya tentang pernyataan Direktur FBI Christopher Wray awal pekan ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menolak tuduhan itu.
Mao Ning mengatakan kepada wartawan bahwa Washington hanya berusaha mendiskreditkan perusahaan besar China yang bersaing dengan raksasa media sosial Barat.
“Menyebarkan disinformasi dan kemudian menggunakannya untuk membuat pincang perusahaan China telah menjadi alat yang digunakan pemerintah AS. China dengan tegas menentang ini,” tegas Mao.
Dia mendesak para pejabat AS untuk “bertindak lebih bertanggung jawab, dan mengambil langkah yang lebih kredibel untuk menghormati dan mematuhi aturan internasional yang menekankan keadilan, keterbukaan, dan non-diskriminasi.”
Selama sidang Komite Keamanan Dalam Negeri DPR membahas "ancaman di seluruh dunia terhadap tanah air" pada Selasa, Anggota DPR Partai Republik Diana Harshbarger mengklaim TikTok "dirancang untuk menggaet anak-anak Amerika" di media sosial.
Dia mengutip laporan baru-baru ini bahwa platform tersebut berencana memantau pengguna tertentu "untuk tujuan mensurvei setiap warga negara AS.”
Dia kemudian bertanya kepada Wray apakah FBI menganggap TikTok sebagai "ancaman keamanan nasional yang signifikan" berdasarkan laporan tersebut, atau apakah biro tersebut telah menyelidiki dugaan "hubungan perusahaan dengan (Partai Komunis China)".
TikTok merupakan platform media sosial milik China yang sangat populer di penjuru dunia saat ini.
Ditanya tentang pernyataan Direktur FBI Christopher Wray awal pekan ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menolak tuduhan itu.
Mao Ning mengatakan kepada wartawan bahwa Washington hanya berusaha mendiskreditkan perusahaan besar China yang bersaing dengan raksasa media sosial Barat.
“Menyebarkan disinformasi dan kemudian menggunakannya untuk membuat pincang perusahaan China telah menjadi alat yang digunakan pemerintah AS. China dengan tegas menentang ini,” tegas Mao.
Dia mendesak para pejabat AS untuk “bertindak lebih bertanggung jawab, dan mengambil langkah yang lebih kredibel untuk menghormati dan mematuhi aturan internasional yang menekankan keadilan, keterbukaan, dan non-diskriminasi.”
Selama sidang Komite Keamanan Dalam Negeri DPR membahas "ancaman di seluruh dunia terhadap tanah air" pada Selasa, Anggota DPR Partai Republik Diana Harshbarger mengklaim TikTok "dirancang untuk menggaet anak-anak Amerika" di media sosial.
Dia mengutip laporan baru-baru ini bahwa platform tersebut berencana memantau pengguna tertentu "untuk tujuan mensurvei setiap warga negara AS.”
Dia kemudian bertanya kepada Wray apakah FBI menganggap TikTok sebagai "ancaman keamanan nasional yang signifikan" berdasarkan laporan tersebut, atau apakah biro tersebut telah menyelidiki dugaan "hubungan perusahaan dengan (Partai Komunis China)".