Presiden Polandia: Tidak Ada Bukti Jelas Siapa yang Luncurkan Rudal
loading...
A
A
A
ANKARA - Tidak ada bukti yang jelas saat ini tentang siapa yang meluncurkan rudal ke wilayah Polandia . Hal itu diungkapkan Presiden Polandia, Andrzej Duda, Rabu (16/11/2022).
"Kami tahu bahwa ada serangan rudal Rusia di Ukraina hampir sepanjang hari, tetapi kami tidak memiliki bukti yang jelas saat ini tentang siapa yang menembakkan roket itu. Investigasi masih berlangsung," kata Andrzej Duda kepada kantor berita Polandia, PAP.
Serangan rudal itu menewaskan dua orang. "Kemungkinan besar itu adalah roket produksi Rusia, tetapi semua ini masih dalam penyelidikan," tambah Duda.
Duda mengatakan bahwa para ahli militer dan jaksa sedang bekerja di tempat kejadian dan menyambut baik tawaran Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mengirim para ahli AS untuk bergabung dengan tim Polandia.
Duda juga mengatakan, dia berhubungan dengan sekutu NATO dan telah mengadakan percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Serangan rudal yang diduga terjadi di desa Przewodow, Polandia timur, terletak beberapa kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Ledakan terjadi 500-600 meter dari sebuah sekolah dasar. Area di dekat lokasi ledakan telah ditutup.
Berbicara kepada wartawan setelah bertemu dengan beberapa pemimpin dunia pada hari terakhirnya di KTT G-20 di Bali, Indonesia, Biden menyampaikan simpatinya untuk dua orang yang tewas dalam ledakan tersebut.
Ketika ditanya apakah rudal itu dari Rusia, dia berkata: "Ada informasi awal yang membantahnya. Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami menyelidiki sepenuhnya. Tidak mungkin dalam garis lintasan bahwa itu ditembakkan dari Rusia."
"Kami tahu bahwa ada serangan rudal Rusia di Ukraina hampir sepanjang hari, tetapi kami tidak memiliki bukti yang jelas saat ini tentang siapa yang menembakkan roket itu. Investigasi masih berlangsung," kata Andrzej Duda kepada kantor berita Polandia, PAP.
Serangan rudal itu menewaskan dua orang. "Kemungkinan besar itu adalah roket produksi Rusia, tetapi semua ini masih dalam penyelidikan," tambah Duda.
Duda mengatakan bahwa para ahli militer dan jaksa sedang bekerja di tempat kejadian dan menyambut baik tawaran Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mengirim para ahli AS untuk bergabung dengan tim Polandia.
Duda juga mengatakan, dia berhubungan dengan sekutu NATO dan telah mengadakan percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Serangan rudal yang diduga terjadi di desa Przewodow, Polandia timur, terletak beberapa kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Ledakan terjadi 500-600 meter dari sebuah sekolah dasar. Area di dekat lokasi ledakan telah ditutup.
Berbicara kepada wartawan setelah bertemu dengan beberapa pemimpin dunia pada hari terakhirnya di KTT G-20 di Bali, Indonesia, Biden menyampaikan simpatinya untuk dua orang yang tewas dalam ledakan tersebut.
Ketika ditanya apakah rudal itu dari Rusia, dia berkata: "Ada informasi awal yang membantahnya. Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami menyelidiki sepenuhnya. Tidak mungkin dalam garis lintasan bahwa itu ditembakkan dari Rusia."
(esn)