Maskapai Ini Izinkan Pegawai Pria Pakai Make-up dan Bawa Tas Tangan
loading...
A
A
A
Perusahaan memutuskan tetap menggunakan seragam tradisional pria dan wanita, serta mempertahankan larangan tato yang terlihat.
Seorang juru bicara British Airways mengatakan kepada outlet bahwa perusahaan "berkomitmen untuk lingkungan kerja yang inklusif," dan pedoman terbaru untuk perawatan, kecantikan, dan aksesori akan memungkinkan karyawan "membawa versi terbaik dan paling otentik dari diri mereka untuk bekerja setiap hari.”
Pada September, Virgin Atlantic memperbarui kebijakan seragamnya, tetapi melangkah lebih jauh dari BA, dengan sepenuhnya menghapus persyaratan pakaian gender.
Itu artinya, Virgin memungkinkan pekerja pria mengenakan rok dan make-up, serta memperkenalkan lencana kata ganti bagi staf untuk dapat “mengenakan seragam yang mengekspresikan identitas mereka yang sebenarnya.”
Langkah mengizinkan pramugari pria mengenakan gaun dan make-up telah mendapat kritik dari pelanggan.
Beberapa mengatakan maskapai yang membuat pembaruan "inklusivitas" ini seharusnya fokus pada peningkatan pengalaman bagi para pelancong, sementara yang lain menyebutnya "kegilaan yang terbangun."
Maskapai lain di seluruh dunia juga telah memperbarui pedoman mereka. S7 Rusia, AirBaltic Latvia, dan Air New Zealand baru-baru ini mengizinkan staf memiliki tato, tindikan, rambut berwarna cerah, serta janggut yang terlihat untuk karyawan pria.
Seorang juru bicara British Airways mengatakan kepada outlet bahwa perusahaan "berkomitmen untuk lingkungan kerja yang inklusif," dan pedoman terbaru untuk perawatan, kecantikan, dan aksesori akan memungkinkan karyawan "membawa versi terbaik dan paling otentik dari diri mereka untuk bekerja setiap hari.”
Pada September, Virgin Atlantic memperbarui kebijakan seragamnya, tetapi melangkah lebih jauh dari BA, dengan sepenuhnya menghapus persyaratan pakaian gender.
Itu artinya, Virgin memungkinkan pekerja pria mengenakan rok dan make-up, serta memperkenalkan lencana kata ganti bagi staf untuk dapat “mengenakan seragam yang mengekspresikan identitas mereka yang sebenarnya.”
Langkah mengizinkan pramugari pria mengenakan gaun dan make-up telah mendapat kritik dari pelanggan.
Beberapa mengatakan maskapai yang membuat pembaruan "inklusivitas" ini seharusnya fokus pada peningkatan pengalaman bagi para pelancong, sementara yang lain menyebutnya "kegilaan yang terbangun."
Maskapai lain di seluruh dunia juga telah memperbarui pedoman mereka. S7 Rusia, AirBaltic Latvia, dan Air New Zealand baru-baru ini mengizinkan staf memiliki tato, tindikan, rambut berwarna cerah, serta janggut yang terlihat untuk karyawan pria.
(sya)