Kibarkan Bendera Era Kolonial, Warga Hong Kong Dihukum Penjara

Jum'at, 11 November 2022 - 04:30 WIB
loading...
Kibarkan Bendera Era...
Kibarkan Bendera Era Kolonial, Warga Hong Kong Dihukum Penjara. FOTO/South China Post
A A A
HONG KONG - Seorang warga Hong Kong yang mengibarkan bendera era kolonial saat menonton siaran publik Olimpiade Tokyo menjadi orang pertama yang dipenjara karena menghina lagu kebangsaan China, media lokal melaporkan.

Paula Leung, 42, mengaku bersalah karena menghina March of The Volunteers China ketika dimainkan setelah pemain anggar Hong Kong Edgar Cheung memenangkan medali emas, menurut South China Morning Post, Kamis (10/11/2022).



Leung mengibarkan bendera Hong Kong era kolonial saat upacara medali ditampilkan di layar lebar pusat perbelanjaan pada Juli 2021, pengadilan mendengar.

“Seorang hakim memenjarakan Leung selama tiga bulan dan mengatakan terdakwa secara serius meremehkan lagu kebangsaan dan merusak martabat negara,” sebut laporan South China Morning Post.

Hong Kong mengesahkan undang-undang pada tahun 2020 yang melarang penghinaan terhadap lagu kebangsaan China, menyusul protes demokrasi yang besar dan terkadang disertai kekerasan, bagian dari tindakan keras yang lebih luas yang telah meredam perbedaan pendapat di kota itu.



Olimpiade Tokyo melihat keberhasilan terobosan bagi atlet Hong Kong dan menyebabkan curahan dukungan lokal, dengan beberapa menekankan identitas unik kota dan budaya Kanton.

Ratusan penggemar berkumpul di sebuah mal untuk menyaksikan pemain anggar Cheung memenangkan emas, dan beberapa mencemooh lagu kebangsaan China dan kemudian meneriakkan "Kami adalah Hong Kong".

Undang-undang yang melarang penghinaan terhadap lagu kebangsaan diancam hukuman tiga tahun penjara dan denda maksimal HK$50.000 (USD6.400).
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Arti Bendera Zionis...
Ini Arti Bendera Zionis Israel
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
19 Kota dengan Transportasi...
19 Kota dengan Transportasi Terbaik di Dunia, Jakarta Peringkat Berapa?
Kisah Bayi Rachel Rollinson...
Kisah Bayi Rachel Rollinson Dibuang karena Dianggap Bawa Sial, 60 Tahun Kemudian Bertemu Ibu Kandungnya
Makna dan Arti Bendera...
Makna dan Arti Bendera Australia, Lengkap dengan Sejarahnya
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
Ini Hasil Riset dr Tifa...
Ini Hasil Riset dr Tifa terkait Foto pada Ijazah Jokowi yang Viral di Medsos
Angela Tanoesoedibjo...
Angela Tanoesoedibjo Komitmen Beri Ruang bagi Perempuan Indonesia Sampaikan Gagasan
Dua Anak Usaha BRI Bersinergi...
Dua Anak Usaha BRI Bersinergi Lindungi Para Ibu Pencari Rezeki
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
2 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
4 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
5 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
5 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
6 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
7 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved