Trump Siapkan Pengumuman Sangat Besar Pekan Depan

WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan "pengumuman yang sangat besar" yang ditetapkan untuk pekan depan.

Janji itu diungkapkan hanya satu hari sebelum pemilu paruh waktu, yang dia gambarkan sebagai peristiwa "kritis" dan bahkan "menyelamatkan negara".



Berbicara pada rapat umum di Dayton, Ohio pada Senin malam (7/11/2022), Trump menyatakan dia akan mengungkap berita besar dari rumahnya di Florida pada 15 November.

Pernyataan itu memicu banyak spekulasi tentang apakah dia berniat mencalonkan diri lagi sebagai presiden.

“Tidak mengurangi pemilihan yang sangat penting, bahkan kritis, besok, dan saya akan mengatakan dengan cara yang paling kuat, ini adalah pemilihan yang menyelamatkan negara …, Saya akan membuat pengumuman yang sangat besar pada hari Selasa, 15 November, di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida,” ujar dia kepada kerumunan orang, yang meledak menjadi sorak-sorai.



Meskipun mantan POTUS (Presiden AS) itu tidak memberikan perincian apa pun tentang pengumuman yang akan datang, komentarnya mengikuti laporan bahwa dia dapat segera ikut serta dalam pemilihan presiden 2024.

Axios melaporkan pekan lalu bahwa "lingkaran dalam" Trump mengincar 14 November sebagai tanggal pengumuman potensial.

Menurut orang yang tidak disebutkan namanya yang akrab dengan diskusi yang dikutip Axios, tim Trump berencana mengadakan serangkaian demonstrasi politik untuk mempromosikan kampanye setelah pengumuman tersebut, meskipun mereka mengatakan banyak rencana yang belum diselesaikan.



Namun, beberapa sekutu Trump dilaporkan sudah mulai memesan pengaturan perjalanan untuk membantu upaya pemilihan.

Mantan manajer kampanye Trump Kellyanne Conway baru-baru ini mengatakan mantan presiden telah menunda pengumuman apa pun untuk menghindari perhatian dari pemilihan paruh waktu yang ditetapkan untuk Selasa.

Meskipun demikian, dia menambahkan, "Saya pikir Anda dapat mengharapkan dia untuk segera mengumumkan."

Kembalinya ke politik kepresidenan oleh Trump akan menimbulkan kontroversi, karena dia menghadapi dua sidang pemakzulan selama masa jabatannya dan aliran kritik dan tuduhan yang hampir tak ada habisnya dari lawan-lawan Partai Demokrat.

Banyak di antaranya terus menyalahkan Trump atas tuduhan kerusuhan di US Capitol pada 6 Januari 2021.