Penyiar TV Rusia: Rudal Nuklir Bisa Hantam Inggris dalam 9 Menit, dan Goodbye London!

Senin, 07 November 2022 - 11:43 WIB
loading...
Penyiar TV Rusia: Rudal...
Rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal yang bisa membawa hulu ledak nuklir. Senjata ini diklaim mampu menghantam London dalam 9 menit. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia via REUTERS
A A A
MOSKOW - Vladimir Solovyov, penyiar stasiun televisi Russia-1 milik pemerintah Rusia , mengeklaim hulu ledak nuklir yang dibawa rudal hipersonik Kinzhal mampu menghantam Inggris dalam 9 menit.

Solovyov selama ini dikenal sebagai corong propaganda Kremlin. Pembawa acara "Evening with Vladimir Solovyov" ini kerap mengumbar retorika perang nuklir selama invasi Rusia berlangsung di Ukraina.

Dalam acara televisi bersama beberapa tokoh Moskow, dia membahas kemampuan dari rudal hipersonik Kinzhal yang diluncurkan dari udara.

Menurutnya, dengan kecepatannya yang sangat besar, berarti senjata itu mencapai Inggris dalam waktu kurang dari sepuluh 10 menit dan akan menjadi "goodbye London".



Video dari obrolan itu telah dibagikan di Twitter oleh Julia Davis, kolumnis di The Daily Beast dan pembuat Russian Media Monitor, seperti dikutip The Mirror, Senin (7/11/2022).

"Semua orang di sana menjadi histeris hari ini karena [rudal Kinzhal] bisa sampai ke London dari Belarus dalam sembilan menit," klaim Solovyov.

“Rudal Killjoy juga dikenal sebagai Kinzhal memiliki jangkauan lebih dari 2.000 km dan dapat mencapai kecepatan 12 kali kecepatan suara, sembilan menit dan 'hello London!' atau lebih tepatnya 'hello and goodbye London!'," paparnya.

Narasi dari Solovyov sangat kecil kemungkinan terjadi. Sebab, jika itu dilakukan militer Rusia terhadap Inggris, maka akan memaksa NATO memberlakukan Pasal 5—yang akan membuat seluruh negara NATO mengeroyok Rusia. Itu berarti Perang Dunia III pecah.

Menurut analisis Missile Defense Project—bagian dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington—rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal mampu membawa hulu ledak nuklir dan memiliki jangkauan 2.000 km.

Senjata itu diresmikan oleh Kremlin pada 2018.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1305 seconds (0.1#10.140)