Putin: Bentrokan dengan Neo-Nazi di Ukraina Tak Terhindarkan

Minggu, 06 November 2022 - 12:56 WIB
loading...
Putin: Bentrokan dengan Neo-Nazi di Ukraina Tak Terhindarkan
Putin: Bentrokan dengan Neo-Nazi di Ukraina Tak Terhindarkan. FOTO/TASS
A A A
MOSKOW - Rusia pasti akan berkonfrontasi dengan rezim Neo-Nazi Ukraina, tetapi kemudian harus melakukan itu dari posisi yang lebih buruk. Hal itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin , Jumat (4/11/2022).

"Konfrontasi Rusia dengan rezim Neo-Nazi yang muncul di wilayah Ukraina tidak dapat dihindari. Jika kami tidak mengambil tindakan yang sesuai pada Februari, ini akan sama saja tetapi hanya dari posisi yang lebih buruk bagi kami," kata Putin, seperti dikutip dari TASS.



Seperti yang ditunjukkan Putin, beberapa 'teman' Barat Ukraina telah mendorong situasi di negara itu ke keadaan ketika itu berubah menjadi bunuh diri bagi rakyat Ukraina dan fatal bagi Rusia.

“Kami melihat ini hanya dari sifat operasi tempur. Sungguh mengejutkan apa yang terjadi. Secara umum tampaknya Ukraina tidak ada. Mereka dilemparkan ke dalam tungku dan itu saja,” kata pemimpin Rusia itu, menggambarkan situasinya.

Menurut Putin, orang-orang Ukraina merupakan korban pertama dan utama dari hasutan kebencian yang disengaja untuk Rusia.

"Di Rusia, sebaliknya. Anda tahu betul tentang itu. Kami selalu memperlakukan dan memperlakukan orang-orang Ukraina dengan hormat dan hangat. Ini telah dan ini terjadi sekarang, meskipun konfrontasi tragis hari ini," jelas Putin.



Ia juga menyatakan, Rusia memikul tanggung jawab atas apa yang terjadi "untuk mencegah situasi yang jauh lebih serius".

"Kami ingat dan mengingat apa yang terjadi pada tahun 1941 ketika, terlepas dari data intelijen tentang serangan yang tak terhindarkan di Uni Soviet, keputusan untuk mengambil langkah-langkah pertahanan yang diperlukan tertunda. Dan kemenangan atas Nazisme dicapai dengan harga yang mahal," kepala negara mengatakan.

Menurut Putin, situasi hari ini juga tidak nyaman. “Ini juga sulit dan pahit, karena sebenarnya satu orang berkelahi satu sama lain. Sebenarnya, ada konfrontasi di dalam satu orang, sama seperti yang terjadi setelah pergolakan 1917. Dan sekarang orang-orang telah saling berhadapan lagi, "tegasnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1827 seconds (0.1#10.140)