Rusia Ungkap 4 Alasan Putin Tak Punya Pilihan Selain Perang di Ukraina
loading...
A
A
A
“Ini bukan keputusan yang mudah tapi sangat diperlukan, pertama-tama demi masa depan negara kita, anak cucu kita,” katanya, yang dilansir kantor berita TASS, Jumat (4/11/2022).
"Keputusan ini didukung oleh mayoritas rakyat Rusia," ujarnya.
Pasukan Rusia dilaporkan meninggalkan pos pemeriksaan di wilayah Kherson baru-baru ini, dengan gambar-gambar yang beredar online menunjukkan bahwa bendera Rusia telah diturunkan dari gedung dewan kota.
Yuriy Sobolevskyi, wakil kepala dewan regional Kherson, memposting foto di saluran Telegramnya yang katanya diambil pada hari Kamis.
"Administrasi Negara Oblast Kherson. Foto ini diambil hari ini. Hilangnya Anda secara misterius tahu apa...Kherson dulu, sekarang, dan hanya akan menjadi Ukraina. Dan jika bukan kami, Anda [pasukan Rusia] akan menanggalkan pakaian Anda [bendera Rusia]," tulisnya.
Pada bulan September, Putin memerintahkan "mobilisasi parsial" tentara cadangan dan mantan personel militer untuk bergabung dalam perang di Ukraina, tetapi upaya itu tampaknya gagal ketika Kolonel Jenderal Rusia Andrey Kartapolov mengumumkan bulan lalu bahwa sekitar 10.000 orang Rusia yang dimobilisasi secara keliru telah dipulangkan.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
"Keputusan ini didukung oleh mayoritas rakyat Rusia," ujarnya.
Pasukan Rusia dilaporkan meninggalkan pos pemeriksaan di wilayah Kherson baru-baru ini, dengan gambar-gambar yang beredar online menunjukkan bahwa bendera Rusia telah diturunkan dari gedung dewan kota.
Yuriy Sobolevskyi, wakil kepala dewan regional Kherson, memposting foto di saluran Telegramnya yang katanya diambil pada hari Kamis.
"Administrasi Negara Oblast Kherson. Foto ini diambil hari ini. Hilangnya Anda secara misterius tahu apa...Kherson dulu, sekarang, dan hanya akan menjadi Ukraina. Dan jika bukan kami, Anda [pasukan Rusia] akan menanggalkan pakaian Anda [bendera Rusia]," tulisnya.
Pada bulan September, Putin memerintahkan "mobilisasi parsial" tentara cadangan dan mantan personel militer untuk bergabung dalam perang di Ukraina, tetapi upaya itu tampaknya gagal ketika Kolonel Jenderal Rusia Andrey Kartapolov mengumumkan bulan lalu bahwa sekitar 10.000 orang Rusia yang dimobilisasi secara keliru telah dipulangkan.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
(min)