Doktor Kiamat Nouriel Roubini: Perang Dunia III telah Dimulai Secara Efektif

Rabu, 02 November 2022 - 06:56 WIB
loading...
Doktor Kiamat Nouriel...
Ekonom Nouriel Roubini dijuluki Doktor Kiamat oleh media. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Ekonom Nouriel Roubini memperingatkan perang dunia baru secara praktis sedang berlangsung, “tentu saja di Ukraina dan dunia siber.”

Nouriel Roubini menjadi terkenal karena memprediksi krisis keuangan 2008-2009 dan dijuluki “Doctor Doom” atau “Doktor Kiamat” oleh Wall Street.

Pekan lalu, profesor Universitas New York itu diwawancarai Der Spiegel dan membuat daftar beberapa masalah paling akut di dunia.



Mengingat acara baru-baru ini yang diselenggarakan Dana Moneter Internasional (IMF), dia merujuk pada sejarawan Niall Ferguson yang “mengatakan dalam pidatonya di sana bahwa kita akan beruntung jika kita mengalami krisis ekonomi seperti pada 1970-an, dan bukan perang seperti pada 1940-an.”

Ketika berbicara tentang ancaman global utama, Roubini menyebutkan konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Dia menambahkan bahwa Iran dan Israel juga "bertabrakan".

“Saya membaca bahwa pemerintahan Biden mengharapkan China menyerang Taiwan lebih cepat daripada nanti,” papar ekonom itu. Dia meringkas bahwa, “Perang Dunia III telah dimulai secara efektif.”



“Persaingan antara Washington dan Beijing mendorong ketegangan ke tingkat yang besar,” ujar Roubini.

Dia menambahkan, AS telah melarang ekspor semikonduktor tertentu ke China dan menekan negara-negara Eropa memutuskan hubungan perdagangan dengan Beijing dengan alasan keamanan nasional.

Dia percaya bahwa perpecahan dunia yang mengglobal akan segera terjadi.

“Perdagangan, keuangan, teknologi, internet: Semuanya akan terbelah dua,” prediksi dia.

“Tidak jelas apakah negara-negara non-sekutu akan memilih pihak AS dalam konfrontasi,” papar dia.

“Saya bertanya kepada presiden negara Afrika mengapa dia mendapatkan teknologi 5G dari China dan bukan dari Barat. Dia mengatakan kepada saya, kami adalah negara kecil, jadi seseorang akan tetap memata-matai kami. Kemudian, saya mungkin juga mengambil teknologi China, lebih murah,” ungkap ekonom itu kepada Der Spiegel.

Profesor khawatir sistem politik di AS dan Eropa mungkin tidak dapat mengatasi masalah, yang mengarah pada kebangkitan pemerintahan sayap kanan.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1383 seconds (0.1#10.140)