Biden Ancam Pajak Baru untuk Akhiri Peraup Untung dari Perang

Selasa, 01 November 2022 - 15:48 WIB
loading...
A A A
Exxon, sementara itu, mengatakan pihaknya menghasilkan laba USD18,7 miliar pada kuartal terakhir.

“Itu hampir tiga kali lipat dari apa yang dibuat Exxon tahun lalu dan yang terbesar dalam sejarah 152 tahun,” ujar Biden. "Itu tidak pernah menghasilkan banyak keuntungan."

Meskipun dia tidak merinci secara pasti apa yang akan dikenakan pajak baru, Biden mengatakan perusahaan harus "berinvestasi di Amerika dengan meningkatkan produksi dan kapasitas penyulingan" untuk menurunkan harga bagi konsumen.

Harga di pengisian bahan bakar telah turun dari puncak baru-baru ini lebih dari USD5 per galon pada Juni, meskipun presiden mengklaim sebagian besar disebabkan keputusan Gedung Putih memanfaatkan Cadangan Minyak Strategis awal tahun ini.

Ancaman terhadap industri minyak datang sedikit lebih dari seminggu menjelang pemilihan paruh waktu, di mana rekor inflasi tinggi dan lonjakan harga konsumen telah menjadi masalah utama di banyak pertarungan.

Gedung Putih dilaporkan mempertimbangkan opsi untuk pajak baru pada perusahaan minyak dan gas sejak musim panas lalu, meskipun tampaknya belum menyusun undang-undang khusus dengan anggota parlemen.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)