Korban Tragedi Halloween Terus Bertambah, Petugas Penyelamat Dirikan Pusat Medis Darurat

Minggu, 30 Oktober 2022 - 13:53 WIB
loading...
Korban Tragedi Halloween Terus Bertambah, Petugas Penyelamat Dirikan Pusat Medis Darurat
Petugas penyelamat tragedi Halloween di Korsel mendirikan pusat medis darurat. Foto/The Korean Herald
A A A
SEOUL - Otoritas kebakaran di Seoul, Korea Selatan (Korsel), mengerahkan lusinan petugas penyelamat dan telah mendirikan pusat medis darurat. Itu dilakukan guna memberikan perawatan kepada mereka yang terluka menyusul insiden desak-desakan yang menewaskan 150 orang lebih.

Dikutip dari Korean Herald, Minggu (30/10/2022), menurut laporan dan pihak berwenang, setidaknya 21 orang mengalami serangan jantung diangkut ke ruang gawat darurat. Sementara itu lebih dari 100 orang dikatakan terluka akibat insiden itu.

Otoritas kebakaran mengerahkan 142 ambulans dari seluruh negeri, termasuk 52 di Seoul.



Kepala Markas Besar Kebakaran & Bencana Metropolitan Seoul, Choi Tae-young, mengarahkan tim penyelamat, sementara Badan Kepolisian Metropolitan Seoul bekerja mendirikan markas investigasi untuk menentukan keadaan kecelakaan itu.

Menteri Administrasi Publik dan Keamanan Korsel Lee Sang-min dilaporkan ke tempat kejadian untuk mengawasi upaya penyelamatan.

Hingga Minggu pagi, korban tewaas tragedi malam Halloween di Itaewon, Seoul, bertambah jadi 151 orang dan 82 lainnya terluka setelah berdesak-desakan.

Insiden desak-desakan paling mematikan dalam sejarah Korsel ini terjadi pada Sabtu malam di sebuah gang sempit di dekat Hamilton Hotel di distrik kehidupan malam yang terkenal itu.



Menurut Kepala pemadam kebakaran Yongsan, Choi Seong-beom, dari yang meninggal, 97 adalah perempuan dan 54 laki-laki. Dari jumlah korban tewas, 19 warga negara asing termasuk di dalamnya.

Choi mengatakan warga asing yang tewas termasuk mereka yang berasal dari Iran, Uzbekistan, China dan Norwegia.

Peristiwa ini menandai tragedi terburuk di Korea Selatan sejak tenggelamnya kapal feri Sewol pada tahun 2014 yang menewaskan 304 orang, di mana sebagian besar korban adalah siswa sekolah menengah.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1206 seconds (0.1#10.140)