Jadi Korban Tragedi Halloween Seoul, 2 WNI Alami Luka Ringan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tragedi Halloween di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel). Sebanyak 151 orang tewas dalam tragedi terburuk di Korsel sejak peristiwa tenggelamnya kapal feri Sewol pada 2014 lalu.
"Berdasarkan koordinasi KBRI Seoul dengan otoritas setempat dan rumah sakit, sejauh ini terdapat 2 WNI luka ringan akibat insiden perayaaan Halloween di Itaewon," kata Kemlu dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
"Kedua WNI tersebut saat ini dalam keadaan baik dan telah pulang dari rumah sakit," sambung keterangan Kemlu.
Sebelumnya, Kepala pemadam kebakaran Yongsan, Choi Seong-beom mengatakan bahwa total 151 orang, termasuk 19 orang asing, telah tewas dan 82 lainnya terluka, 19 di antaranya serius.
"Dari yang meninggal, 97 adalah perempuan dan 54 laki-laki," ungkap Choi, seperti dilansir dari kantor berita Korsel Yonhap.
Ia mengatakan warga asing yang tewas termasuk mereka yang berasal dari Iran, Uzbekistan, China dan Norwegia.
Peristiwa ini menandai tragedi terburuk di Korea Selatan sejak tenggelamnya kapal feri Sewol pada tahun 2014 yang menewaskan 304 orang, sebagian besar siswa sekolah menengah.
Itu adalah acara Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun setelah negara tersebut mencabut banyak pembatasan Covid-19. Sebagian besar orang di jalanan mengenakan kostum Halloween.
"Berdasarkan koordinasi KBRI Seoul dengan otoritas setempat dan rumah sakit, sejauh ini terdapat 2 WNI luka ringan akibat insiden perayaaan Halloween di Itaewon," kata Kemlu dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
"Kedua WNI tersebut saat ini dalam keadaan baik dan telah pulang dari rumah sakit," sambung keterangan Kemlu.
Sebelumnya, Kepala pemadam kebakaran Yongsan, Choi Seong-beom mengatakan bahwa total 151 orang, termasuk 19 orang asing, telah tewas dan 82 lainnya terluka, 19 di antaranya serius.
"Dari yang meninggal, 97 adalah perempuan dan 54 laki-laki," ungkap Choi, seperti dilansir dari kantor berita Korsel Yonhap.
Ia mengatakan warga asing yang tewas termasuk mereka yang berasal dari Iran, Uzbekistan, China dan Norwegia.
Peristiwa ini menandai tragedi terburuk di Korea Selatan sejak tenggelamnya kapal feri Sewol pada tahun 2014 yang menewaskan 304 orang, sebagian besar siswa sekolah menengah.
Itu adalah acara Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun setelah negara tersebut mencabut banyak pembatasan Covid-19. Sebagian besar orang di jalanan mengenakan kostum Halloween.