Korban Tewas Tragedi Halloween Seoul Jadi 151 Orang, 82 Luka
loading...
A
A
A
SEOUL - Sedikitnya 151 orang tewas dan 82 lainnya terluka setelah berdesak-desakan saat merayakan pesta Halloween di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel). Banyak dari korban berusia belasan dan 20-an tahun saat mereka berkumpul hingga larut malam di distrik hiburan malam itu.
Insiden desak-desakan paling mematikan dalam sejarah Korsel ini terjadi pada Sabtu malam di sebuah gang sempit di dekat Hamilton Hotel di distrik kehidupan malam yang terkenal setelah puluhan ribu orang mengunjungi daerah itu untuk merayakan Halloween.
"Hingga Minggu (30/10/2022) pukul 9 pagi, total 151 orang, termasuk 19 orang asing, telah tewas dan 82 lainnya terluka, 19 di antaranya serius," menurut Kepala pemadam kebakaran Yongsan, Choi Seong-beom.
"Dari yang meninggal, 97 adalah perempuan dan 54 laki-laki," ungkap Choi, seperti dilansir dari kantor berita Korsel Yonhap.
Ia mengatakan warga asing yang tewas termasuk mereka yang berasal dari Iran, Uzbekistan, China dan Norwegia.
Peristwan ini menandai tragedi terburuk di Korea Selatan sejak tenggelamnya kapal feri Sewol pada tahun 2014 yang menewaskan 304 orang, sebagian besar siswa sekolah menengah.
Itu adalah acara Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun setelah negara tersebut mencabut banyak pembatasan Covid-19. Sebagian besar orang di jalanan mengenakan kostum Halloween.
"Korban di akhir usia belasan dan 20-an merupakan kelompok usia yang paling terpengaruh oleh kecelakaan itu," kata pihak berwenang. Belum diketahui apakah para korban termasuk anak di bawah umur.
Rekaman video menunjukkan petugas penyelamat dan orang biasa melakukan CPR pada korban di jalanan.
Insiden desak-desakan paling mematikan dalam sejarah Korsel ini terjadi pada Sabtu malam di sebuah gang sempit di dekat Hamilton Hotel di distrik kehidupan malam yang terkenal setelah puluhan ribu orang mengunjungi daerah itu untuk merayakan Halloween.
"Hingga Minggu (30/10/2022) pukul 9 pagi, total 151 orang, termasuk 19 orang asing, telah tewas dan 82 lainnya terluka, 19 di antaranya serius," menurut Kepala pemadam kebakaran Yongsan, Choi Seong-beom.
"Dari yang meninggal, 97 adalah perempuan dan 54 laki-laki," ungkap Choi, seperti dilansir dari kantor berita Korsel Yonhap.
Ia mengatakan warga asing yang tewas termasuk mereka yang berasal dari Iran, Uzbekistan, China dan Norwegia.
Peristwan ini menandai tragedi terburuk di Korea Selatan sejak tenggelamnya kapal feri Sewol pada tahun 2014 yang menewaskan 304 orang, sebagian besar siswa sekolah menengah.
Itu adalah acara Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun setelah negara tersebut mencabut banyak pembatasan Covid-19. Sebagian besar orang di jalanan mengenakan kostum Halloween.
"Korban di akhir usia belasan dan 20-an merupakan kelompok usia yang paling terpengaruh oleh kecelakaan itu," kata pihak berwenang. Belum diketahui apakah para korban termasuk anak di bawah umur.
Rekaman video menunjukkan petugas penyelamat dan orang biasa melakukan CPR pada korban di jalanan.