Iran Dituduh Menahan Mayat-mayat Demonstran

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 15:29 WIB
loading...
Iran Dituduh Menahan...
Pihak berwenang Iran dituduh menahan beberapa mayat demonstran dan menolak menyerahkannya kepada keluarga. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Pihak berwenang Iran dituduh menahan beberapa mayat demonstran dan menolak menyerahkannya kepada keluarga. Itu menjadi keprihatinan Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) PBB yang disampaikan pada Jumat.

Demo berminggu-minggu yang meluas di Iran dipicu oleh kematian Mahsa Amini (22) bulan lalu. Wanita muda Kurdi Iran itu tewas setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan mengenakan jilbab secara tidak pantas.

Demo kali ini menjadi salah satu tantangan paling berani terhadap kepemimpinan ulama Iran sejak revolusi 1979.



Kelompok-kelompok HAM mengatakan setidaknya 250 pengunjuk rasa telah tewas dan ribuan lainnya ditangkap.

"Kami telah melihat banyak perlakuan buruk...tetapi juga pelecehan terhadap keluarga pengunjuk rasa," kata Ravina Shamdasani, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, pada konferensi pers Jenewa, mengutip berbagai sumber.

“Yang menjadi perhatian khusus adalah informasi bahwa pihak berwenang telah memindahkan pengunjuk rasa yang terluka dari rumah sakit ke fasilitas penahanan dan menolak untuk menyerahkan mayat-mayat mereka yang terbunuh kepada keluarga mereka,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (29/0/2022).

Shamdasani menambahkan bahwa dalam beberapa kasus, pihak berwenang Iran memberikan persyaratan pada pembebasan mayat, meminta keluarga untuk tidak mengadakan pemakaman atau berbicara kepada media.

Para pengunjuk rasa yang ditahan, kata dia, juga terkadang ditolak perawatan medisnya.

Pemerintah Iran belum berkomentar atas tuduhan tersebut.Merekaselama ini menyalahkan Amerika Serikat dan Israel dalam demo rusuh di berbagai wilayah setelah kematian Mahsa Amini.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Bela Gaza, Iran dan...
Bela Gaza, Iran dan Poros Perlawanan Gelar Parade Angkatan Laut 3.000 Kapal
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
Bagaimana Iran Kehilangan...
Bagaimana Iran Kehilangan Bahrain?
Iran Luncurkan Kota...
Iran Luncurkan Kota Rudal Bawah Tanah yang Menampung Ribuan Rudal Presisi
3 Negara Musuh Terbesar...
3 Negara Musuh Terbesar Israel, Salah Satunya Memiliki Senjata Nuklir
AS Kerahkan 2 Kapal...
AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir, Iran: Tak Akan Berani Menyerang!
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Korban Tewas Gempa Myanmar...
Korban Tewas Gempa Myanmar Tembus 150 Orang, Prabowo hingga Trump Tawarkan Bantuan
Rekomendasi
DPW Perindo Papua Gelar...
DPW Perindo Papua Gelar Buka Puasa Bersama, Pererat Silaturahmi dan Konsolidasi Partai
Jelang Lebaran, OTTO...
Jelang Lebaran, OTTO Bantu Anak Yatim Terdampak Banjir Kembali Tersenyum
Kapan UM PTKIN 2025...
Kapan UM PTKIN 2025 Dibuka? Ini Persyaratan, Alur, dan Biaya Pendaftarannya
Berita Terkini
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
30 menit yang lalu
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
1 jam yang lalu
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
2 jam yang lalu
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
2 jam yang lalu
4.500 Orang Diamputasi...
4.500 Orang Diamputasi di Gaza, Termasuk 800 Anak-anak dan 540 Wanita
7 jam yang lalu
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
9 jam yang lalu
Infografis
Khamenei: Negosiasi...
Khamenei: Negosiasi dengan AS Tak akan Selesaikan Masalah Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved