Ini Kecanggihan Pesawat Kiamat AS, Kendaraan Biden Jika Terjadi Perang Nuklir

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 00:02 WIB
loading...
Ini Kecanggihan Pesawat...
E-4B AACP atau dikenal sebagai Pesawat Kiamat Amerika Serikat. Ini jadi kendaraan presiden dan para pejabat tinggi AS ketika terjadi perang nuklir. Foto/AF.mil
A A A
WASHINGTON - Pada hari Rabu Presiden Rusia Vladimir Putin memantau latihan nuklir , yang menurut televisi pemerintah adalah latihan untuk menyerang Amerika Serikat (AS) .

Ketika ketegangan antara Washington dengan Moskow dan Beijing tetap tinggi—masing-masing atas Ukraina dan Taiwan—ada kekhawatiran yang berkembang bahwa senjata nuklir dapat dikerahkan untuk pertama kalinya sejak 1945.

Laporan Pentagon terbaru menyebut Rusia sebagai ancaman akut bagi AS, termasuk melalui senjata nuklirnya.

Jika daratan AS terancam, Presiden Joe Biden dan pejabat tinggi lainnya dapat menaiki salah satu dari empat "Doomsday Plane (Pesawat Kiamat)", yang dirancang untuk bertindak sebagai pos komando dan kendali bergerak jika terjadi perang nuklir.

Apa Itu Pesawat Kiamat?

Pesawat Kiamat, yang secara resmi dikenal sebagai Boeing E-4B Advanced Airborne Command Post (AACP), adalah versi modifikasi dari Boeing 747-200 dalam layanan Angkatan Udara AS.



Menurut Angkatan Udara Amerika, itu diciptakan untuk menyediakan pusat komando, kontrol dan komunikasi yang sangat bertahan jika terjadi "darurat nasional" atau penghancuran pusat komando berbasis darat.
Ini Kecanggihan Pesawat Kiamat AS, Kendaraan Biden Jika Terjadi Perang Nuklir

Foto/REUTERS

E-4B AACP dirancang untuk menahan electromagnetic pulse dan untuk alasan ini tidak memiliki jendela kecuali di kokpit. Ia muncul dengan "perlindungan efek nuklir dan termal" dan memiliki berbagai peralatan komunikasi, termasuk akses ke sistem satelit Milstar yang sangat aman milik militer AS.

Pesawat ini pertama kali memasuki layanan pada 1970-an, meskipun tiga dari pesawat pada awalnya adalah E-4A AACP yang kurang berteknologi maju sebelum di-upgrade menjadi E-4B pada awal 1980-an.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)