Asal Usul Perayaan Halloween yang Selalu Dirayakan Pada 31 Oktober

Kamis, 27 Oktober 2022 - 19:35 WIB
loading...
Asal Usul Perayaan Halloween...
Halloween berasal dari sebuah festival Celtic kuno yang bernama Samhain. Foto/History
A A A
JAKARTA - Asal usul perayaan Halloween yang selalu dirayakan pada 31 Oktober menjadi sebuah topik menarik untuk diulas.

Seperti yang diketahui, setiap tanggal 31 Oktober orang-orang di berbagai negara mengikuti perayaan Halloween. Dalam acara ini, biasanya mereka mengenakan kostum serta riasan yang menyeramkan.

Lantas, bagaimanakah asal usul Halloween ini?

Mengutip informasi dari laman History, tradisi ini ternyata berasal dari sebuah festival Celtic kuno yang bernama Samhain. Adapun festival tersebut dilakukan dengan cara menyalakan api unggun serta mengenakan kostum tertentu untuk mengusir para hantu.



Bangsa Celtic yang hidup sekitar 2.000 tahun yang lalu merayakan tahun baru pada tanggal 1 November. Dalam hal ini, mereka percaya bahwa malam sebelum tahun baru, batas antara dunia yang hidup dan yang mati akan menjadi kabur.

Pada malam tersebut atau tanggal 31 Oktober, mereka merayakan sebuah festival bernama Samhain, karena meyakini bahwa di malan tersebut hantu orang yang sudah mati tengah kembali ke bumi.

Selain menyebabkan masalah seperti merusak tanaman, orang Celtic berpikir bahwa kehadiran para hantu ini akan memudahkan Druid atau Pendeta Celtic untuk membuat prediksi tentang masa depan.

Maka dari itu, untuk memperingatinya para Druid ini membangun api unggun besar yang nantinya akan dikerumuni orang-orang untuk membakar tanaman dan hewan sebagai bentuk pengorbanan kepada dewa. Selama perayaan ini, bangsa Celtic ini mengenakan kostum yang biasanya terdiri kepala atau kulit binatang.



Kemudian, sekitar abad ke-9 pengaruh Kristen menyebar ke tanah Celtic. Secara bertahap, mereka mulai mencampur dan menggantikan ritual kuno bangsa Celtic dengan yang baru. Pada tahun 1000 M, Gereja menjadikan tanggal 1 November sebagai Hari Semua Jiwa.

Dalam peringatannya, perayaan Hari Semua Jiwa mirip dengan Samhain, yakni menggunakan api unggun besar serta memakai kostum unik. Perayaan yang sebelumnya juga disebut dengan All Hallows Eve ini kemudian menjadi dikenal dengan nama Halloween.

Pada perkembangannya, perayaan Halloween ini menjadi hari libur yang populer di Amerika. Mengutip informasi dari laman CountryLiving, Halloween pada masa kolonial Amerika saat itu menampilkan pesta besar untuk memperingati panen yang akan segera datang sembari menampilkan kisah hantu, bernyanyi, dan menari bersama.

Diperkirakan pada awal abad ke-20, Halloween dirayakan di seluruh Amerika Utara oleh sebagian orang (pecinta permen dan kostum unik). Seiring waktu, setiap tanggal 31 Oktober selalu dirayakan sebagai hari Halloween sampai saat ini.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1322 seconds (0.1#10.140)