Perbandingan Senjata Nuklir Rusia dan NATO, Siapa Lebih Kuat?
loading...
Perbandingan Senjata Nuklir Rusia dan NATO, Siapa Lebih Kuat?. FOTO/Reuters
A
A
A
MOSKOW - Senjata nuklir menjadi momok menakutkan bagi keberlangsungan dunia di masa mendatang. Bukan tanpa alasan, hal ini didasarkan pada daya hancur dari senjata nuklir yang dimiliki oleh beberapa negara, termasuk Rusia dan Amerika Serikat .
Terlebih, menyusul invasi Kremlin ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu, Vladimir Putin bahkan pernah menyebut untuk menggunakan nuklir apabila ada negara lain yang mengganggu integritas teritorial negaranya. Lantas, bagaimanakah perbandingan kekuatan senjata nuklir Rusia dengan NATO?
Dikutip dari laman Sky News, Federasi Ilmuwan Amerika menyebut bahwa Rusia memiliki total inventaris hulu ledak nuklir sebanyak 5.977. Adapun besaran ini menjadikannya sebagai yang terbesar di dunia.
Lebih lanjut, The Bulletin of the Atomic mengatakan bahwa persenjataan Rusia ini mencakup sekitar 4.447 hulu ledak dan sekitar 1.588 diantaranya dikerahkan dalam bentuk rudal balistik serta pangkalan pesawat pengebom.
Selain itu, disebut juga ada sekitar 977 hulu ledak strategis bersama 1.912 hulu ledak non-strategis yang disimpan sebagai cadangan.
Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa jumlah pasti yang dimiliki Rusia tidak diketahui secara pasti, mengingat kerahasiaan seputar strategi dan keamanan negara yang cukup ketat.
Melihat salah satu jenisnya, Rusia memiliki rudal balistik antar benua (ICBM) yang diklaim memiliki kemampuan menjangkau kota-kota besar di dunia seperti Washington DC ataupun London.
Pakar Pertahanan Sir Richard Barrons pernah mengatakan bahwa Vladimir Putin sudah mulai menyindir masalah senjata nuklir di tingkat global.
Menururnya, rudal balistik antar benua tersebut diperkirakan memiliki hulu ledak bagian depan antara 300-800 kiloton. Padahal, dengan 300 kiloton saja sudah cukup untuk menghancurkan Paris ataupun Washington.
Kemudian, untuk NATO sendiri diketahui bahwa tidak semua negara anggotanya memiliki senjata nuklir. Beberapa diantaranya yang memiliki adalah Amerika Serikat, Prancis, hingga Inggris.
Dikutip dari laman Euro News, Inggris dan Prancis menjadi negara Eropa yang memiliki senjata nuklir. Diperkirakan mereka memiliki total 515 hulu ledak nuklir, dimana sekitar 400 diantaranya siap digunakan.
Prancis memiliki rudal nuklir yang diluncurkan dari kapal selam dan rudal jelajah nuklir yang diluncurkan dari pesawat. Sementara Inggris hanya punya senjata nuklir yang diluncurkan dari kapal selam.
Sedangkan untuk Amerika Serikat, mereka secara total memiliki sekitar 5.428 hulu ledak nuklir. Dari angka tersebut, sekitar 3.708 beroperasi dan sisanya dimaksudkan untuk dibongkar lebih dulu.
Referensi:
-https://news.sky.com/story/what-nuclear-weapons-does-russia-have-what-damage-could-they-cause-and-could-they-reach-the-uk-12554087
-https://www.euronews.com/my-europe/2022/10/13/explained-who-has-nuclear-weapons-in-europe-and-where-are-they
-https://theconversation.com/what-countries-have-nuclear-weapons-and-where-are-they-180382
Terlebih, menyusul invasi Kremlin ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu, Vladimir Putin bahkan pernah menyebut untuk menggunakan nuklir apabila ada negara lain yang mengganggu integritas teritorial negaranya. Lantas, bagaimanakah perbandingan kekuatan senjata nuklir Rusia dengan NATO?
Dikutip dari laman Sky News, Federasi Ilmuwan Amerika menyebut bahwa Rusia memiliki total inventaris hulu ledak nuklir sebanyak 5.977. Adapun besaran ini menjadikannya sebagai yang terbesar di dunia.
Lebih lanjut, The Bulletin of the Atomic mengatakan bahwa persenjataan Rusia ini mencakup sekitar 4.447 hulu ledak dan sekitar 1.588 diantaranya dikerahkan dalam bentuk rudal balistik serta pangkalan pesawat pengebom.
Selain itu, disebut juga ada sekitar 977 hulu ledak strategis bersama 1.912 hulu ledak non-strategis yang disimpan sebagai cadangan.
Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa jumlah pasti yang dimiliki Rusia tidak diketahui secara pasti, mengingat kerahasiaan seputar strategi dan keamanan negara yang cukup ketat.
Melihat salah satu jenisnya, Rusia memiliki rudal balistik antar benua (ICBM) yang diklaim memiliki kemampuan menjangkau kota-kota besar di dunia seperti Washington DC ataupun London.
Pakar Pertahanan Sir Richard Barrons pernah mengatakan bahwa Vladimir Putin sudah mulai menyindir masalah senjata nuklir di tingkat global.
Menururnya, rudal balistik antar benua tersebut diperkirakan memiliki hulu ledak bagian depan antara 300-800 kiloton. Padahal, dengan 300 kiloton saja sudah cukup untuk menghancurkan Paris ataupun Washington.
Kemudian, untuk NATO sendiri diketahui bahwa tidak semua negara anggotanya memiliki senjata nuklir. Beberapa diantaranya yang memiliki adalah Amerika Serikat, Prancis, hingga Inggris.
Dikutip dari laman Euro News, Inggris dan Prancis menjadi negara Eropa yang memiliki senjata nuklir. Diperkirakan mereka memiliki total 515 hulu ledak nuklir, dimana sekitar 400 diantaranya siap digunakan.
Prancis memiliki rudal nuklir yang diluncurkan dari kapal selam dan rudal jelajah nuklir yang diluncurkan dari pesawat. Sementara Inggris hanya punya senjata nuklir yang diluncurkan dari kapal selam.
Sedangkan untuk Amerika Serikat, mereka secara total memiliki sekitar 5.428 hulu ledak nuklir. Dari angka tersebut, sekitar 3.708 beroperasi dan sisanya dimaksudkan untuk dibongkar lebih dulu.
Referensi:
-https://news.sky.com/story/what-nuclear-weapons-does-russia-have-what-damage-could-they-cause-and-could-they-reach-the-uk-12554087
-https://www.euronews.com/my-europe/2022/10/13/explained-who-has-nuclear-weapons-in-europe-and-where-are-they
-https://theconversation.com/what-countries-have-nuclear-weapons-and-where-are-they-180382
(esn)
Explore More