Putin Mengebom Nuklir Ukraina Dapat Picu Perang yang Bunuh 34 Juta Orang dalam 5 Jam
loading...
A
A
A
"Kami memiliki semua senjata yang kami butuhkan untuk ini. Tidak ada orang lain yang bisa membual tentang senjata ini, dan kami tidak akan membual tentangnya. Tapi kami akan menggunakannya," imbuh Putin.
Sebagai hasil dari referensi tentang serangan nuklir ini, video "Plan A" kini telah ditonton lebih dari empat juta kali.
Insinyur Jerman Dr Ivan Stepanov juga telah mengembangkan program simulator perang nuklirnya sendiri, yang telah dia gunakan untuk memprediksi hasil dari serangan Rusia.
Modelnya disebut Nuclear War Simulator dan memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan skenario skala besar yang realistis antara kekuatan besar dengan ribuan hulu ledak.
Dr Stepanov lahir di kota Semipalatinsk, Kazakhstan, yang berjarak kurang dari 100 mil dari situs di mana otoritas Soviet pernah menguji sebagian besar senjata nuklir mereka.
Dalam serangkaian tweet, dia mengungkapkan konsekuensi apa yang diprediksi oleh Simulator Perang Nuklir dari serangan nuklir Rusia di Ukraina.
Dia mengatakan bahwa mereka akan berbeda tergantung pada kondisi angin, tetapi sangat mungkin bahwa kejatuhan akan diangkut ke arah Rusia.
"Namun, hanya sejumlah kecil yang akan disimpan di sana," tulis insinyur itu di Twitter.
"Ada kemungkinan untuk menemukan kondisi angin yang membawa kejatuhan ke arah barat.
Namun, angin biasanya lambat dan kecil kemungkinan dampak yang signifikan akan mencapai negara-negara NATO," imbuh dia.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa memprediksi kejatuhan nuklir sangat sulit, dan itu sangat tergantung pada angin dan hujan.
Sebagai hasil dari referensi tentang serangan nuklir ini, video "Plan A" kini telah ditonton lebih dari empat juta kali.
Insinyur Jerman Dr Ivan Stepanov juga telah mengembangkan program simulator perang nuklirnya sendiri, yang telah dia gunakan untuk memprediksi hasil dari serangan Rusia.
Modelnya disebut Nuclear War Simulator dan memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan skenario skala besar yang realistis antara kekuatan besar dengan ribuan hulu ledak.
Dr Stepanov lahir di kota Semipalatinsk, Kazakhstan, yang berjarak kurang dari 100 mil dari situs di mana otoritas Soviet pernah menguji sebagian besar senjata nuklir mereka.
Dalam serangkaian tweet, dia mengungkapkan konsekuensi apa yang diprediksi oleh Simulator Perang Nuklir dari serangan nuklir Rusia di Ukraina.
Dia mengatakan bahwa mereka akan berbeda tergantung pada kondisi angin, tetapi sangat mungkin bahwa kejatuhan akan diangkut ke arah Rusia.
"Namun, hanya sejumlah kecil yang akan disimpan di sana," tulis insinyur itu di Twitter.
"Ada kemungkinan untuk menemukan kondisi angin yang membawa kejatuhan ke arah barat.
Namun, angin biasanya lambat dan kecil kemungkinan dampak yang signifikan akan mencapai negara-negara NATO," imbuh dia.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa memprediksi kejatuhan nuklir sangat sulit, dan itu sangat tergantung pada angin dan hujan.