Uni Eropa Sepakat Hajar Iran dengan Sanksi karena Pasok Drone Kamikaze ke Rusia
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Negara-negara Uni Eropa telah sepakat menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran karena memasok drone kamikaze ke Rusia. Senjata itulah yang disebut-sebut menyerang infrastruktur energi Ukraina.
Ceko, yang menjabat Kepresidenan Uni Eropa, pada Kamis (20/10/2022) mengumumkan kesepakatan blok tersebut terkait tindakan yang akan diambil terhadap Teheran
“Duta Besar Uni Eropa menyetujui tindakan terhadap entitas yang memasok drone Iran yang menghantam Ukraina,” kata Kepresidenan Uni Eropa sebuah tweet.
“Negara-negara Uni Eropa memutuskan untuk membekukan aset tiga individu dan satu entitas yang bertanggung jawab atas pengiriman drone (dan) juga siap untuk memperpanjang sanksi ke empat entitas Iran lagi yang telah ditampilkan dalam daftar sanksi sebelumnya," lanjut pengumuman tersebut.
Pada hari yang sama, Inggris juga mengumumkan tindakan serupa terhadap Iran.
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan Menteri Luar Negeri James Cleverly akan membuat pengumuman tentang mengambil tindakan mengenai drone Iran.
Rusia telah meluncurkan serangan lusinan pesawat tak berawak kamikaze di Ukraina untuk menghantam infrastruktur energi dan menewaskan lima orang di Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Ukraina mengatakan senjata yang menyerang tersebut adalah drone serang Shahed-136 buatan Iran.
Teheran membantah memasok drone ke Moskow. Kremlin pada Selasa juga membantah pasukannya menggunakan drone Iran untuk menyerang Ukraina.
Namun, Washington mengatakan penyangkalan Iran adalah sebuah kebohongan.
Inggris telah mengutuk apa yang dikatakannya sebagai keputusan Iran untuk memasok drone dan pelatihan ke Rusia.
“Iran yang memasok drone tidak sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 dan merupakan bukti lebih lanjut dari peran yang dimainkan Iran dalam merusak keamanan global,” kata Kantor Luar Negeri Inggris, seperti dikutip Reuters.
Tidak ada rincian lebih lanjut tentang tindakan apa yang akan diambil Inggris terhadap Iran.
Lihat Juga: 3 Negara yang Kelabakan dengan Keruntuhan Rezim Assad di Suriah, Nomor 2 Pemilik Senjata Nuklir
Ceko, yang menjabat Kepresidenan Uni Eropa, pada Kamis (20/10/2022) mengumumkan kesepakatan blok tersebut terkait tindakan yang akan diambil terhadap Teheran
“Duta Besar Uni Eropa menyetujui tindakan terhadap entitas yang memasok drone Iran yang menghantam Ukraina,” kata Kepresidenan Uni Eropa sebuah tweet.
“Negara-negara Uni Eropa memutuskan untuk membekukan aset tiga individu dan satu entitas yang bertanggung jawab atas pengiriman drone (dan) juga siap untuk memperpanjang sanksi ke empat entitas Iran lagi yang telah ditampilkan dalam daftar sanksi sebelumnya," lanjut pengumuman tersebut.
Pada hari yang sama, Inggris juga mengumumkan tindakan serupa terhadap Iran.
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan Menteri Luar Negeri James Cleverly akan membuat pengumuman tentang mengambil tindakan mengenai drone Iran.
Rusia telah meluncurkan serangan lusinan pesawat tak berawak kamikaze di Ukraina untuk menghantam infrastruktur energi dan menewaskan lima orang di Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Ukraina mengatakan senjata yang menyerang tersebut adalah drone serang Shahed-136 buatan Iran.
Teheran membantah memasok drone ke Moskow. Kremlin pada Selasa juga membantah pasukannya menggunakan drone Iran untuk menyerang Ukraina.
Namun, Washington mengatakan penyangkalan Iran adalah sebuah kebohongan.
Inggris telah mengutuk apa yang dikatakannya sebagai keputusan Iran untuk memasok drone dan pelatihan ke Rusia.
“Iran yang memasok drone tidak sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 dan merupakan bukti lebih lanjut dari peran yang dimainkan Iran dalam merusak keamanan global,” kata Kantor Luar Negeri Inggris, seperti dikutip Reuters.
Tidak ada rincian lebih lanjut tentang tindakan apa yang akan diambil Inggris terhadap Iran.
Lihat Juga: 3 Negara yang Kelabakan dengan Keruntuhan Rezim Assad di Suriah, Nomor 2 Pemilik Senjata Nuklir
(min)