Negara-negara yang Menjadi Musuh Arab Saudi

Kamis, 20 Oktober 2022 - 09:00 WIB
loading...
Negara-negara yang Menjadi Musuh Arab Saudi
Anggota Pertahanan Sipil Suriah menggendong anak yang terluka di kota Hamoria yang terkepung, Ghouta Timur, di Damaskus, Suriah, 6 Januari 2018. Foto/REUTERS/ Bassam Khabieh
A A A
RIYADH - Menjalin hubungan internasional tentu mempunyai beragam manfaat, mulai dari memenuhi kebutuhan satu sama lain hingga mencegah terjadinya konflik bersenjata.

Namun, tidak semua negara menjalin hubungan yang harmonis. Salah satunya, Arab Saudi, yang diketahui mempunyai hubungan kurang harmonis dengan beberapa negara.

Berikut beberapa negara yang menjadi musuh Arab Saudi, namun kini hubungannya perlahan pulih.

1. Iran

Arab Saudi memutus hubungan dengan Iran pada 2016. Hal ini terjadi setelah demonstran menyerbu kedutaan besar Arab Saudi di Teheran.

Diketahui, para demonstran melakukan protes pelaksanaan hukuman mati terhadap ulama Syiah Nimr al-Nimr.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan pemerintah tidak akan membiarkan Iran mengganggu keamanan dalam negeri Arab Saudi.

Adel al-Jubeir juga memerintahkan diplomat Iran untuk meninggalkan Arab Saudi. Selain hal tersebut, saat Perang Iran-Irak pada 1980-1988, Arab Saudi dan negara teluk lainnya mendukung Saddam Husein.

Hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran pun dibekukan selama tiga tahun setelah perang. Akan tetapi, kini kedua negara yang berlawanan itu tengah dalam proses menghentikan ketegangan yang memburuk sejak 2016 lalu melalui serangkaian pembicaraan dan langkah-langkah positif.

2. Suriah

Saat konflik Suriah, Arab Saudi menjadi pemain kunci dalam mendukung perang proksi yang bertujuan untuk menggulingkan Bashar al-Assad.

Arab Saudi memasok berbagai kelompok pemberontak lokal dengan keuangan dan persenjataan termasuk rudal antitank buatan Amerika Serikat.

Rakyat Suriah yang mayoritas Sunni dipimpin oleh Bashar al-Assad dari kalangan Syiah Alawit. Saudi kesulitan untuk kerja sama dengan Suriah selama Bashar al-Assad memimpin.

Apabila Bashar al-Assad berhasil diganti, maka Arab Saudi menjadikan Suriah sebagai akses perdagangan minyak ke Eropa.

Pada Mei 2021, pejabat Arab Saudi bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus.

Pertemuan yang terjadi setelah 10 tahun hubungan Arab Saudi-Suriah vakum tersebut membicarakan pemulihan hubungan diplomatik kedua negara.

3. Israel

Selama beberapa dekade setelah pendirian Israel pada 1948, Arab Saudi serta tetangganya yang berada di Teluk Arab menjauhi Israel.

Hal itu dalam kerangka solidaritas terhadap orang Palestina yang diusir dari tanah airnya, yang diduduki Israel untuk mendirikan negara.

Ketika itu, pikiran untuk melakukan bisnis dengan Isarel dianggap sebagai suatu kutukan. Bahkan sebagian besar negara di Teluk Arab pun menolak menerima Israel.

Namun, kini hubungan kedua negara dianggap bukan lagi permusuhan. Arab Saudi mengatakan bahwa Israel tidak lagi dipandang sebagai musuh, melainkan sekutu potensial.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1564 seconds (0.1#10.140)